Liputan6.com, Jakarta Kedatangan Alexis Sanchez ke Manchester United (MU) pada musim dingin kemarin, mengejutkan banyak pihak. Bahkan, pemain bertahan 'Setan Merah', Marcos Rojo, sempat dibuat nyaris tidak percaya dengan fakta tersebut.
Rojo heran, bagaimana bisa dia sekarang berada satu tim dengan Sanchez yang selama ini menjadi musuh di lapangan. Diketahui selain sering terlibat duel kala MU bersua Arsenal sebelumnya, kedua pemain ini juga kerap berhadapan ketika membela Timnas Argentina dan Chile.
Advertisement
Baca Juga
Karena sudah acap kali berduel, Rojo pun paham benar dengan segala kelakuan Sanchez. Termasuk gaya bermain yang agak 'kotor'.
"Setiap kami berhadapan, di Timnas atau saat menghadapi Arsenal, saya selalu menjegal atau menyepak Sanchez. Tapi dia kemudian balik melakukan hal yang sama," kata Rojo.
"Saya juga sering memprovokasinya. Dan Sanchez selalu saja membalas hal serupa. Jadi ketika tahu dia akan bergabung, saya hanya bisa mengeluarkan sumpah serapah, seakan tidak percaya," kata bek MU itu.
Bersikap Kasar
Manajer MU, Jose Mourinho, tahu Rojo dan Sanchez sering terlibat pertarungan. Karena itu, sebelum mantan winger Barcelona itu, tiba di Old Trafford, The Special One buru-buru memperingatkan agar pemain bertahannya itu jangan lagi berlaku kasar kepada Sanchez.
"Kami sedang berada di Dubai saat klub mengumumkan kedatangan Sanchez. Mourinho lalu datang, menepuk pundak saya dan bilang Sanchez akan bergabung. Sambil tertawa, dia lalu meminta saya agar jangan menjegalnya ketika latihan nanti," ungkap Rojo.
Advertisement
Malah Melempem
Sanchez bergabung dari Arsenal dengan transfer yang melibatkan pertukaran gelandang serang Henrikh Mkhitaryan. The Gunners terpaksa melepas pemain andalannya itu karena kontraknya akan habis di penghujung kompetisi nanti.
Sayangnya, setelah bergabung dengan MU, performa Sanchez malah melempem. Dia gagal menampilkan performa terbaik sampai saat ini, mulai dihujat oleh publik dan dianggap sebagai transfer gagal.