Sukses

Lechia Gdansk di Papan Bawan Liga Polandia, Ini Kata Egy Maulana

Egy Maulana memilih bergabung dengan Lechia Gdansk, klub papan bawah Liga Polandia.

Liputan6.com, Jakarta - Egy Maulana telah mengungkapkan alasannya menolak klub Prancis, Saint-Etienne. Padahal, dia sempat menjalani trial selama seminggu di sana.

Pemain Timnas Indonesia itu memilih bergabung dengan Lechia Gdansk. Cukup aneh melihat pilihan Egy Maulana. Pasalnya, Lechia Gdansk merupakan tim yang berada di papan bawah Liga Polandia.

Lechia Gdansk berada di urutan ke-14 dengan koleksi 27 poin dari 16 tim di Liga Polandia. Bahkan, dari sepuluh pertandingan terakhirnya di Liga Polandia, Lechia Gdansk tak pernah meraih kemenangan. Mereka menelan lima kekalahan dan lima hasil imbang.

Namun demikian, Egy Maulana enggan menyebut klub pertamanya di Eropa itu sebagai tim rendahan. Baginya, Lechia Gdansk memiliki masa depan yang cerah.

"Saya tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan Lechia merupakan tim rendah. Mungkin, timnya memerlukan penguasaan bola dan itu lebih menguntungkan mereka di masa depan," katanya, dikutip dari weszlo.com.

"Namun dalam sepak bola, hal terpenting adalah menyadari kesalahan yang dilakukan ketika mengalami kekalahan," ucap Egy Maulana menambahkan.

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Tak Permasalahkan Fasilitas

Sementara itu, agen Egy Maulana, Dusan Bogdanovic juga menjawab soal fasilitas latihan milik Lechia Gdansk yang kalah telak dari klub Portugal, Benfica, salah satu klub yang mengincar pemain berusia 17 tahun tersebut.

"Lapangan-lapangan di Lechia cukup bagus. Kami sudah melihat pusat latihan mereka dan tempatnya sangat bagus," ucap Dusan.

3 dari 3 halaman

Tolak Saint-Etienne

Egy Maulana juga memaparkan alasannya menolak bergabung dengan Saint-Etienne. Pemain asal Medan itu tak mendapat sambutan hangat dari para pemain Saint-Etienne saat melakukan trial, akhir tahun lalu.

"Terpenting buat saya adalah bahasa dan proses adaptasi. Ketika di Prancis, saya merasa tidak ada seorangpun yang bisa bicara dengan saya dalam bahasa Inggris," ujar Egy Maulana.

"Orang-orang di Prancis memperlakukan saya secara dingin. Saya ingin merasakan suasana baik di tempat tertentu, dengan keadaan seperti itu, Anda bisa bermain bagus," katanya mengakhiri.