Sukses

MotoGP: Dovizioso Sudah Tahu 'Kelicikan' Marquez?

Duel sengit antara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso berlangsung di tikungan terakhir MotoGP Qatar.

Liputan6.com, Losail - Legenda balap motor asal Amerika Serikat, Freddie Spencer sangat menikmati balapan seri pembuka MotoGP di Grand Prix Qatar, akhir pekan kemarin. Salah satu pertunjukan yang mamu menghibur juara dunia dua kali di kelas 500cc itu yakni pertempuran Andrea Dovizioso versus Marc Marquez di tikungan terakhir Sirkuit Losail, Qatar. 

Dalam duel tersebut Dovizioso berhasil memenangkannya dan menyentuh garis finis pertama disusul Marquez serta Valentino Rossi. Spencer menjelaskan, keberhasilan Dovizioso menaklukan Marquez di tikungan terakhir menandai kekuatan Desmosedici GP18.

"Musim ini diatur untuk pertempuran besar antara Marquez dan Dovizioso. Itu sangat menarik. Marc luar biasa berbakat dan agresif, tetapi Dovi telah menyesuaikan pola pikirnya dan sangat tertata dengan pendekatannya. Dia memanfaatkan kekuatan Ducati sebaik mungkin," kata Spencer seperti dikutip dari MCN, Jumat (23/3/2018).

Menurut Spencer, Marquez kerap menghadirkan kejutan di saat-saat terakhir jelang berakhirnya balapan. Namun Dovizioso sudah mengantisipasi hal itu dengan baik. 

"Kamu selalu mengharapkan kartu terakhir dari Marquez. Kali ini Andrea menilainya lebih baik daripada lawannya, dan itu seperti mengulangi kejadian di Austria dan Jepang ketika Marc gagal melewati Dovi," kata Spencer. 

"Namun, Dovi membuatnya terlihat sangat mudah. Dia mendapatkannya berhenti, memotong kembali di bawah Marc, dan menggunakan kekuatan akselerasi, dan kecepatan tinggi Ducati. Dia membuat kemenangan terlihat sangat nyaman," ujar Spencer. 

 

 

2 dari 2 halaman

Nasihat Buat Marquez

Spencer sendiri punya nasihat khusus buat Marquez. Dikatakannya, The Baby Alien harus dapat membaca dan mengambil keuntungan setiap akhir pekannya. Terutama melihat kelemahan kompatriotnya Ducati Corse.

"Seperti yang Marc lakukan tahun lalu, Marquez harus mengambil keuntungan pada akhir pekan ketika Ducati tidak sekuat dan ketika Dovi tidak merasa nyaman. Keuntungan inilah yang bisa memberikannya kemenangan mutlak," tukas Spencer.

(David Permana)