Sukses

Di Biagio Sebut Timnas Italia Kalah Kelas Lawan Argentina

Italia takluk 0-2 melawan Tim Tango.

Liputan6.com, Manchester - Timnas Italia harus mengakui keunggulan Argentina dalam laga persahabatan yang berlangsung, Jumat malam atau Sabtu dinihari WIB (24/3/2018). Bermain di Stadion Etihad, Manchester, Gli Azzuri takluk 0-2 dari Tim Tango yang tampil tanpa Lionel Messi dan Sergio Aguero.

Mantan gelandang Inter Milan, Ever Banega membuka keunggulan Argentina di menit 75. Berawal dari operan satu-dua dengan Giovani Lo Celso, Banega melepaskan tembakan keras melewati hadangan Leonardo Bonucci, yang membuat Gianluigi Buffon mati langkah.

Sepuluh menit berselang, Manuel Lanzini mempertegas kemenangan Argentina, memanfaatkan assist Gonzalo Higuain.

Meski kalah, pelatih interim timnas Italia, Luigi Di Biagio tetap yakin, bahwa pola permainan yang diterapkannya sudah benar dan harus dilanjutkan. Pada laga dini hari tadi, ia menerapkan formasi 4-3-3, sama seperti yang selama ini ia jalankan di Timnas Italia U-21.

Ia memasang Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, dan Federico Chiesa sebagai starter di depan, serta Jorginho, Marco Veratti, dan Marco Parolo di lini tengah.

“Kami harus berlanjut dengan pemain-pemain dan sistem ini. Kami sudah berusaha bergerak dari belakang dan menekan lawan dengan bebas, namun kami tidak melakukannya dengan baik di babak pertama karena kami menghadapi lawan tim yang fantastis,” ujar Di Biagio, seperti dilansir Football Italia.

Menurut Di Biagio, apa yang dilakukannya merupakan awal dari era baru Timnas Italia, dan karena itu, dibutuhkan kesabaran.

“Kami kebobolan dua gol, itu mengecewakan. Tapi pekerjaan ini butuh kesabaran dan Italia butuh berkembang pelan-pelan. Kami sudah berada di jalur yang benar. Kami kebobolan gol kedua cuma karena kami berusaha untuk menyamakan kedudukan. Saya justru akan lebih marah kalau kami cuma kalah 1-0 dan tidak berusaha mengimbangi,” ucap Di Biagio.

 

2 dari 3 halaman

Debut Pemain Muda

Pada laga tersebut, Di Biagio mencoba memberikan kesempatan debut bagi dua pemain muda, yakni Federico Chiesa dan Patrick Cutrone. Keduanya sama-sama masih berusia 20 tahun dan selama ini tergabung di Timnas Italia U-21. Chiesa langsung diturunkan sebagai starter, sedangkan Cutrone baru dimasukkan di menit 74.

“Ada beberapa peluang penting yang kami dapatkan melawan tim yang memenangkan medali emas (runner-up) di Piala Dunia terakhir. Jangan lupa pula beberapa pemain kami baru menjalani debutnya atau beberapa laga,” imbuh Di Biagio.

Tiga pemain yang diganti Di Biagio pada laga tersebut bermain di posisi kanan. Mulai dari bek Alessandro Florenzi, gelandang Marco Parolo, serta winger Federico Chiesa. Namun, ia membantah bahwa pergantian mereka dikarenakan kondisi kebugaran.

“Tidak ada alasan khusus kenapa pergantian pemain semuanya di kanan. Terlepas dari penilaian terhadap pemain, agaknya kurang adil kalau membandingkan kami dengan Argentina. Kami butuh sabar dan realitis akan posisi kami sekarang,” ucap pelatih 47 tahun itu.

3 dari 3 halaman

Lawan Inggris

Pada laga persahabatan selanjutnya, Italia akan menghadapi Inggris di Stadion Wembley, Selasa malam (27/3/2018). Di Biagio akan mencoba menyerap pelajaran berharga yang ia dapatkan atas kekalahan dari Argentina.

“Saya akan meminta tim untuk menunjukkan kerja keras dan dedikasi yang sama seperti yang mereka lakukan hari ini, baik dalam pertahanan maupun dalam serangan,” kata Di Biagio mengakhiri. (Abul Muamar)