Jakarta - Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat, Glenn Sugita, tak membebani target tinggi pada sang pelatih Mario Gomez. Menurut Glen, pelatih berpaspor Argentina itu timnya masih membutuhkan waktu untuk membuat timnya jadi solid.
Baca Juga
Advertisement
Persib Bandung resmi menunjuk Mario Gomez sebagai pelatih pada awal musim ini. Klub berjulukan Maung Bandung itu pun langsung memberikan Gomez kontrak berdurasi dua tahun.
Pemberian kontrak berdurasi dua tahun itu sengaja dilakukan karena manajemen Persib sadar tak ada kesuksesan yang bisa diraih secara instant. Mengacu pada pengalaman ketika meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib setidaknya butuh dua tahun untuk meraih titel tersebut.
"Berdasarkan pengalaman kami sejak 2009, kalau cuma setengah tahun itu belum bisa memberikan hasil. Bayangkan, sejak 2009 sampai 2012, dalam tiga tahun kami mengganti tujuh pelatih," kata Glenn dalam acara ramah tamah bersama wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).
"Pada tahun pertama mungkin masih tahap pembentukan tim. Baru pada tahun kedua menutupi kekurangan tahun sebelumnya yang akhirnya membuat tim menjadi solid. Pada 2013, kami menduduki posisi keempat dan akhirnya 2014 menjadi juara bersama Pak Djajang Nurjaman," ucap Glenn.
Hal itulah yang membuat manajemen tak ingin terburu-buru bersama pelatih Mario Gomez. Glenn yakin, jika Gomez mendapatkan kesempatan membuktikan diri maka Persib Bandung bakal meraih kesuksesan di masa depan.
"Seharusnya kami memberikan kesempatan seperti itu kepada Coach Mario Gomez karena kontraknya pun dua tahun di Persib Bandung. Kami komitmen ingin hingga kontraknya itu berakhir," ucap Glenn.
Fakta sejarah menunjukkan tak ada satu pun pelatih asing sukses di Maung Bandung. Yang terakhir menepi adalah figur Dejan Antonic di pentas kompetisi nonresmi, Torabika Soccer Championship 2016 silam. Ia mengundurkan diri karena rentetan hasil jelek Persib pada putaran pertama kompetisi. Akankah Gomez memutus rantai bayang-bayang buruk tersebut?