Sukses

Masa Pailit Bos AC Milan Tinggal Tunggu Waktu

Yonghong Li dan koleganya membeli saham mayoritas AC Milan dari Silvio Berlusconi dengan mahar 303 juta euro pada April 2017.

Liputan6.com, Milan - Pemegang saham minoritas AC Milan, Giuseppe La Scala yakin kepemimpinan Yonghong Li tak akan berjalan lama. La Scala yakin Yonghong Li bakal segera bangkrut.

Yonghong Li dan koleganya membeli saham mayoritas AC Milan dari Silvio Berlusconi dengan mahar 303 juta euro pada April 2017. Uang itu didapat mereka setelah meminjam uang pada Elliott Management.

Utang tersebut harus dilunasi Yonghong Li berserta koleganya pada Oktober 2017. Namun, hingga sekarang, pihak Yonghong Li belum menemukan uang.

"Sebagai pemegang saham, saya hanya memiliki 300 sampai 500 euro di AC Milan. Namun sebagai fans, saya memahami pemegang saham mayoritas (Yonghong Li) tampaknya lemah secara ekonomi dan keuangan," katanya, dikutip dari Football Italia.

"Yonghong Li tidak bisa meyakinkan kami kalau dia merupakan pemimpin yang stabil untuk AC Milan. Dia juga tak mampu mengembalikan utangnya kepada Elliott," ucap La Scala melanjutkan.

2 dari 3 halaman

AC Milan akan Dijual

Dengan Yonghong Li tak mampu melunasi utang kepada Elliot, maka AC Milan bakal segera dijual. Terlebih lagi, Elliott tak suka berbisnis dengan klub asal Italia. Tapi mereka disinyalir ingin membawa AC Milan ke Liga Champions demi meningkatkan harga jual klub.

Nantinya, Elliott bakal terlibat secara penuh. Ketika AC Milan memasuki tahap itu, Yonghong Li sudah tidak bisa mencampuri urusan klub lagi.

"Pada titik ini, kemungkinan besar Yonghong Li harus menegosiasikannya kepada Elliott. Itu artinya, Yonghong Li akan kehilangan uangnya," ucap La Scala.

"Dia bisa menyingkir dan Elliott bisa menjalankan klub. Ketika AC Milan dijual lagi, Elliot bisa membagi keuntungan dengan Yonghong Li, tapi harus membayar utang ditambah bunganya," katanya melanjutkan.

3 dari 3 halaman

Penawaran Tertinggi

Sementara itu, Direktur Milan yang mewakili kepentingan Elliott, Paolo Scaroni bakal melepas AC Milan kepada orang yang berani membayar mahal. Elliott hanya menginginkan uangnya yang dipinjam Yonghong Li kembali.

"Di dalam rencana ini, yang punya beberapa pemasukan hipotesis seperti rencana pada umumnya, ada ide untuk meningkatkan modal. Milan bergerak aktif untuk mengundang sponsor dari berbagai macam di Tiongkok."

"Mereka sudah menyewa beberapa orang yang aktif, tapi masih terlalu dini untuk mengambil keputusan. Sebagai bagian dari strategi, mayoritas pemilik Milan perlu menarik sponsor dari Tiongkok," ujarnya mengakhiri.