Liputan6.com, London - Olivier Giroud menjadikan rekan setimnya di Chelsea, Alvaro Morata, sebagai rival. Dia ingin bersaing sehat memperebutkan posisi utama di skuat The Blues, julukan Chelsea.
Striker asal Prancis tersebut datang ke Stamford Bridge Stadium pada bursa transfer musim panas lalu. Dia didatangkan dari Arsenal dengan mahar 16 juta euro.
Advertisement
Baca Juga
Giroud memutuskan hengkang dari Emirates Stadium setelah Arsenal mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund.
"Posisi itu akan sangat baik berkompetisi dengan Morata. Kami bisa saja bermain bersama dengan tandem Eden Hazard di depan, tapi itu sangat jarang dan belum tentu membuahkan hasil," ucap Giroud, dikutip dari Sports Mole.
Biasanya, pelatih Chelsea, Antonio Conte menerapkan formasi 4-2-3-1 atau 3-4-3. Dia lebih menyukai bermain dengan satu orang striker yang dijadikan target man.
"Selalu ada persaingan. Itu perlu karena saya ingin terus maju. Saya sangat menyukai tantangan ini di Chelsea," ujarnya.
Untuk Piala Dunia
Giroud mengatakan, dia memutuskan bergabung dengan Chelsea karena ingin mengamankan tempatnya di skuat timnas Prancis yang tampil di Piala Dunia.
Dengan bergabungnya Aubameyang, Giroud berpikir dirinya bakal menjadi penghuni tetap di bangku cadangan Arsenal. Terlebih lagi, Meriam London sudah memiliki Alexandre Lacazette.
"Saya harus bermain. Meninggalkan Arsenal merupakan keputusan yang tergesa-gesa demi Piala Dunia," ujar striker berusia 31 tahun tersebut.
Advertisement
Masa Depan Suram
Melihat situasinya di Arsenal, Giroud pesimistis akan masa depannya di Emirates Stadium. Giroud pun membuat keputusan untuk meninggalkan Arsenal.
"Masa depan saya terlihat suram di sana setelah kedatangan striker baru (Aubameyang). Saya tidak mau jadi cadangan lagi," ucap Giroud mengakhiri.