Liputan6.com, Jakarta - Baru sepekan Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak berjalan, Borneo FC telah mengambil tindakan krusial. Manajemen tim berjuluk Pesut Etam ini melengserkan posisi Iwan Setiawan dari kursi kepelatihan.
Iwan dipecat setelah Borneo FC hanya meraih hasil imbang 0-0 melawan Sriwijaya FC pada partai pertama Liga 1. Merasa tidak puas, Pusamania selaku suporter Pesut Etam menuntut eks arsitek Persija Jakarta itu untuk meninggalkan jabatannya.
Advertisement
Baca Juga
Borneo FC menolak untuk membocorkan nominasi pengganti Iwan. Manajemen Pesut Etam memilih untuk tidak memberitahukan calon pelatih anyar kepada publik.
"Secepatnya bakal diumumkan pelatih baru Borneo FC," ujar Media Officer Borneo FC, Brilian Sanjaya ketika dihubungi Liputan6.com, Selasa (27/3/2018).
Borneo FC belum memutuskan sosok pengganti Iwan. Untuk sementara, asisten pelatih Ahmad Amiruddin didapuk sebagai caretaker sementara sembari menunggu pelatih anyar.
Amiruddin merupakan asisten Iwan di Borneo FC. Sewaktu masih aktif bermain, arsitek berusia 35 tahun ini lama membela PSM Makassar.
Hasil Evaluasi
Manajemen membantah Iwan dipecat karena menuruti permintaan Pusamania. Hasil evaluasi bersama memutuskan bahwa mantan arsitek Persebaya Surabaya ini memang pantas dicopot dari kursi pelatih.
"Ini bagian dari evaluasi manajemen. Evaluasi itu menyeluruh," imbuh Brilian.
"Kita lihat bersama nanti, siapa penggantinya (Iwan). Apakah lokal, atau asing," tuturnya.
Advertisement
Bukan Kali Pertama Bermasalah dengan Suporter
Iwan memang hobi terjebak friksi dengan suporter. Pada 2017 lalu, Iwan juga sempat bermasalah dengan suporter Persebaya Surabaya, Bonek.
Waktu itu, Iwan masih menangani Persebaya di Liga 2. Iwan bersikap provokatif dengan mengacungkan jari tengah ke arah Bonek lantaran hasil jeblok yang dialami tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.