Sukses

4 Pemain Top Ini Dibuang MU karena Tampil Mengecewakan

MU klub yang menjadi impian sejumlah pemain top.

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) dikenal sebagai salah satu klub yang sukses di dunia. Oleh karena itu, banyak pemain yang mempunyai mimpi bermain di sana.

Sebagai klub yang kaya raya, MU sudah sangat sering mendatangkan pemain top dari berbagai negara. Sebut saja, Zlatan Ibrahimovic, David De Gea, sampai Cristiano Ronaldo.

Namun, tidak semua pemain yang didatangkan MU bisa tampil sesuai dengan harapan. Banyak dari mereka yang penampilannya justru mengecewakan setelah berada di Old Trafford.

Berikut ini empat pemain top yang mengecewakan di Manchester United seperti dilansir Sportskeeda.

2 dari 5 halaman

4. Angel Di Maria

Setelah Angel di Maria bermain selama empat tahun untuk Real Madrid, manajemen memutuskan bahwa pemain Argentina itu harus meninggalkan Los Blancos. Di Maria menuntut gaji yang tinggi, tapi tidak bisa diterima oleh klub.

Setelah Piala Dunia di Brasil pada 2014, Di Maria harus menemukan klub baru untuk bersinar. Akhirnya, Manchester United membeli sang pemain seharga 75 juta euro. Pada saat itu, transfer Di Maria ke Manchester United adalah transfer paling mahal di Inggris.

Pada awalnya, Di Maria memang mampu mengesankan para penggemar Setan Merah dengan permainannya. Karena itu, Di Maria mendapat penghargaan pemain terbaik Argentina pada 2014. Dia bahkan mengalahkan superstar Lionel Messi, yang memenangkan penghargaan tersebut selama tujuh tahun berturut-turut.

Namun, pada paruh kedua musim Di Maria tidak bisa mempertahankan penampilannya. Louis van Gaal bahkan sampai menempatkan Di Maria di bangku cadangan beberapa kali. Setelah hanya satu musim, Di Maria pindah ke PSG setelah ditebus 63 juta euro. Di Maria hanya membuat empat gol untuk Manchester United dalam 32 pertandingan.

3 dari 5 halaman

3. Memphis Depay

Banyak yang memperkirakan Memphis Depay akan menjadi bintang besar, bahkan mungkin yang terbaik di dunia. Pada usia 21 tahun, pemain Belanda itu sudah menjadi pencetak gol terbanyak di Eredivisie dengan 22 gol untuk PSV Eindhoven.

Setelah tampil mengesankan di Piala Dunia 2014, Louis van Gaal membawa Depay ke Manchester United. Kubu Setan Merah membayar 34 juta euro kepada PSV untuk mendapatkan tanda tangan sang pemain.

Awalnya, Depay mampu tampil menjanjikan dengan dua gol dan satu assist dalam pertandingan kualifikasi Liga Champions melawan Club Brugge. Kapten Wayne Rooney dan Van Gaal sepakat bahwa Depay bisa menjadi pemain terbaik di dunia. Akan tetapi, Depay tidak bisa melanjutkan performa impresifnya di Premier League.

Setelah satu setengah tahun, MU menjual Depay seharga 16 juta euro kepada Olympique Lyon. Pemain asal Belanda itu mencetak tujuh gol dalam 53 penampilan untuk Manchester United.

4 dari 5 halaman

2. Radamel Falcao

Setelah mencetak banyak gol untuk Porto, Atletico Madrid dan AS Monaco, Falcao pindah ke Manchester United dengan status pinjaman. Ekspektasi dari El Tigre sangat tinggi karena sang striker merupakan pemenang dan pencetak gol terbanyak Liga Europa dua tahun berturut-turut. Prestasi ini membuatnya mendapat julukan "Raja Liga Europa".

Sayangnya, Falcao harus mengakui bahwa Premier League berada di level yang berbeda dari Liga Europa. Setelah menjalani musim yang mengecewakan, Manchester United tidak menggunakan opsi untuk membeli striker asal Kolombia itu dari AS Monaco.

El Tigre hanya mencetak empat gol dalam 29 pertandingan untuk Setan Merah. Sekarang, dia masih bermain untuk AS Monaco dan menjadi kapten tim.

5 dari 5 halaman

1. Wilfried Zaha

Wilfried Zaha sudah bergabung dengan akademi Crystal Palace pada usia sembilan tahun. Zaha dianggap sebagai talenta terbaik klub. Ketika sang pemain berusia 18 tahun, ia melakukan debutnya untuk Crystal Palace.

Setelah Crystal Palace promosi pada 2013, Manchester United yakin dengan kualitas pemain Pantai Gading tersebut. United membayar biaya transfer senilai 12 juta euro kepada Crystal Palace untuk mendapatkan tanda tangannya.

Potensi besar Zaha ternyata tidak keluar di Theatre of Dreams dan ia sempat dipinjamkan ke klub lain beberapa kali. Zaha hanya memainkan dua pertandingan untuk Manchester United dan kemudian menjualnya kembali ke Crystal Palace seharga 4 juta euro.

Saat ini, Wilfried Zaha adalah pemain terbaik Crystal Palace dan salah satu pemain paling berbahaya di Premier League.

 

Sumber: Bola.net