Liputan6.com, Jakarta - Start Arema FC di awal kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak berjalan kurang mulus. Dari dua pertandingan, armada Joko Susilo hanya mampu meraup sebiji poin.
Poin itu berasal dari partai pertama melawan Mitra Kukar di pekan pertama. Arema FC gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah setelah bermain imbang 2-2.
Advertisement
Baca Juga
Saat melakoni laga kedua, performa Arema FC malah kian menurun. Melawat ke ibu kota untuk melawan Persija Jakarta, Singo Edan dihajar 1-3 oleh tuan rumah.
Joko Susilo mengakui bahwa banyaknya pemain berstatus bintang yang hengkang pada akhir musim lalu turut mempengaruhi permainan timnya di tahun ini. Juru taktik yang karib disapa Gethuk tersebut membutuhkan waktu untuk menciptakan chemistry dan kekompakan antar pemain, terutama muka-muka baru.
"Ya saat ini kita memang membangun, namanya juga membangun jadi ya bagaimana kita membangun, berbeda dengan sebelumnya. Cuma cukup berat bagi saya, tapi kita bisa. Saya tidak mau menyerah," ujar Gethuk kepada Liputan6.com.
Rombak Skuat
Skuad Arema FC musim ini tergolong sederhana. Setelah ditinggalkan Adam Alis, Cristian Gonzales, dan Esteban Vizcarra, Singo Edan tidak mencari pengganti yang lebih ternama dari ketiga pemain itu.
Thiago Furtuoso dan Balsa Bozovic didatangkan untuk mengisi peran Gonzales dan Adam Alis. Adapun, Gethuk lebih memilih untuk lebih sering memainkan pemain lama, Dedik Setiawan yang diplot sebagai pengganti Vizcarra.
"Ini membangun. Sesuai semangat kita, ini membangun dengan pemain muda waktu yang lama," imbuh Gethuk.
Advertisement
Butuh Waktu
Sebelum bertanding melawan Persija, Arema FC diberikan ultimatum oleh manajernya, Ruddy Widodo. Gethuk memaklumi tekanan tersebut, tetapi membutuhkan waktu untuk membawa Singo Edan kembali mengaum.
Saat ini, Arema FC berada di peringkat ke-14 dengan raihan satu poin dari dua pertandingan. "Harus cukup waktu membereskan. Waktunya secepat mungkin harus," imbuh Gethuk mengakhiri.