Liputan6.com, Serui - Keberhasilan PSM Makassar menang di kandang Perseru Serui, Stadion Marora, didapatkan dengan jalan yang terjal. Mulai dari jauhnya jarak, hingga kondisi venue yang kurang bersahabat.
Dijamu Perseru, Jumat (30/3/2018), PSM harus menunggu hingga menit terakhir untuk menciptakan gol kemenangan. Adalah si anak hilang, Ferdinand Sinaga, yang menjadi pahlawan tim berjuluk Pasukan Ramang ini lewat gol semata wayangnya di menit ke-92.
Advertisement
Baca Juga
Pasca pertandingan, pelatih PSM, Robert Rene Albert mengeluhkan kondisi Stadion Marora. Bahkan, ia menemukan bangku untuk bench pemain yang dapat dicopot dengan mudah alias sudah patah.
"Lapangan keras dan berbatu. Ada sejumlah pemain yang cedera. Tapi atmosfer di Serui harus diakui sangat baik. Penonton juga bersahabat," kata Robert dinukil dari laman resmi Liga 1.
PSM menjadi satu-satunya tim yang pernah menang dua kali di Marora. Sebelumnya, Pasukan Ramang unggul 2-1 pada putaran pertama musim lalu.
Ferdinand Luapkan Kegembiraan
Ferdinand Sinaga menganggap kemenangan ini buah hasil dari perjuangan rekan-rekannya. Ia menilai ini menjadi pengalaman yang berharga untuk timnya meraih kemenangan back to back di Marora.
"Pertandingan yang luar biasa, kerja keras para pemain bisa mendapakan tiga poin. Ini berkat kerja sama semua orang di dalam tim. Ewako!" kata Ferdinand.
"Alhamdulillah PSM bisa menang. Hasil ini didapat tidak dengan mudah," timpal kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur.
Advertisement
Klasemen
Kemenangan atas Perseru membuat PSM kian kokoh di puncak klasemen sementara. Pasukan Ramang sempurna di dua partai awal dengan mengoleksi enam poin.
Adapun untuk Perseru, semakin terjerembab di zona degradasi. Armada I Putu Gede ini menghuni posisi buncit lantaran selalu kalah dalam dua partai terkini.