Liputan6.com, Losail - Manajer baru Honda, Alberto Puig mengklaim strategi balapan MotoGP sangat penting untuk memantapkan posisi ideal. Hal itu yang dia lakukan untuk dua pembalap Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Ketika balapan pembuka di Sirkuit Losail, MotoGP Qatar, Puig telah meminta Marquez dan Pedrosa mengikuti instruksinya. Analisa telah dilakukan Honda agar pembalap mereka maksimal di lintasan.
Advertisement
Baca Juga
Puig menjelaskan, strategi yang dilakukan Honda pada balapan pertama di MotoGP dengan meminta Marquez dan Pedrosa tampil agresif selama empat atau lima lap pertama. Pasalnya, mereka menggunakan senyawa ban yang lebih keras.
Perhitungan itu dilakukan lantaran Honda takut dengan suhu dingin di Sirkuit Losail. Tapi kemampuan Marquez dan Pedrosa untuk menuruti perintah tim sangat tepat dan mereka berhasil mencetak poin di balapan pertama.
"Strategi itu sangat penting untuk balapan di Qatar. Sangat penting untuk bermain aman selama empat atau lima lap pertama, karena pengendara kami menggunakan senyawa ban yang lebih keras," jelas Puig seperti dikutip dari Speedweek, Senin (2/4/2018).
Hasil Positif
"Kami khawatir tentang suhu dingin di awal balapan. Tapi, mereka menguasai lap pertama dengan baik, semuanya baik-baik saja. Itulah tujuan kami untuk bagian pertama balapan," katanya.
Berdasarkan strategi itu, Puig mengklaim Honda mendapat hasil positif karena berhasil naik podium. Padahal, lintasan Sirkuit Losail biasanya sulit bagi para pembalap Honda.
"Jadi itu hasil yang bagus. Selain itu, dibandingkan tahun lalu, sudah jelas bahwa kami telah membuat kemajuan besar," ujar Puig.
Advertisement
Pecahkan Masalah
Puig juga mengomentari peran pertamanya sebagai manajer tim Repsol Honda. Dia berkata sempat mengalami kendala ketika aliran monitor TV gagal melihat penampilan pembalapnya. Beruntung, teknisi cepat menyelesaikan masalah tersebut.
"Setelah lap pertama balapan MotoGP, aliran monitor TV gagal. Para teknisi sukses memecahkan masalah, tetapi kecepatan para teknisi generator Honda kembali menyala," papar Puig. (David Permana)