Liputan6.com, Bologna - Kepala kru pembalap Ducati Corse Jorge Lorenzo, Cristian Gabarrini, angkat bicara soal performa pembalap asal Spanyol itu di ajang MotoGP. Menurut Gabarrini, Lorenzo tidak mampu menghadapi perubahan pasca-meninggalkan tim Yamaha.
Gabarrini menambahkan, pembalap berjulukan X- Fuera itu tidak memikirkan dampak dari keputusannya bergabung dengan Ducati Corse. Pernyataan yang disampaikan Gabarrini merujuk dari penampilan Lorenzo bersama tim Ducati di kelas utama MotoGP.
Advertisement
Baca Juga
Sejak menemani juara dunia tiga kali MotoGP di produsen motor asal Italia, dia merasa Lorenzo tampaknya merasa lebih berat beradaptasi dengan motor Desmosedici ketimbang M1 Yamaha.
Hal itu bisa dimaklumi, mengingat selama sembilan tahun Lorenzo terbiasa menunggangi M1 dengan mesin yang cukup kompetitif. Sementara tim Ducati dalam beberapa tahun ke belakang, lebih terkonsentrasi pada pengembangan Desmosedici.
Jaga Kecepatan
"Pada tahun 2017, kami fokus untuk menjaga kecepatan tinggi sepanjang seluruh jarak balapan. Itu yang paling penting. Di babak kualifikasi, lap cepat biasanya mudah baginya," kata Gabarrini seperti dikutip dari Speedweek, Senin (2/4/2018).
"Tetapi terutama di paruh pertama musim ini menjadi jelas bahwa konsistensi kurang dalam balapan," tuturnya.
Advertisement
Proses Adaptasi
Gabarrini menjelaskan apa yang kurang dari Lorenzo bukan hanya proses adaptasi pengenalan motor saja. Dia juga kurang konsisten dalam merebut kemenangan.
"Sepeda motor tetaplah sepeda motor. Masing-masing memiliki karakteristik yang kurang lebih sama. Saya juga harus menyesuaikan cara saya bekerja dengan gaya Ducati. Tapi itu sangat mudah bagiku," jelas Gabarrini. (David Permana)