Pelatih PS Tira Beber Kunci Kemenangan Lawan Madura United

Ia mengaku masih banyak yang harus dikerjakan untuk laga selanjutnya. Namun mempertahankan kerja keras dan disiplin harus terus dijaga anak buahnya.

"Itu dipertahankan. Kita masih proses baru dua pertandingan ini belum apa apa. Masih ada perbaikan perbaikan yang harus diperbaiki kedepannya," ujarnya.

Ia tahu para pemain Madura juga ingin membuat gol. Namun peluang emas anak buahnya juga banyak walaupun belum menjadi gol.

"Kita ingin buat gol juga Wawan di depan gawang kosong mlompong juga ga bisa, tapi mereka punya ekstra tenaga lebih besar. Jadi transisi ke bertahan kita ini agak lambat," katanya.

Ia mengakui anak buahnya sempat mengikuti ritme Madura United saat babak kedua. Namun untungnya sampai babak kedua selesai tidak ada lagi gol tercipta.

"Kita juga ikut ritme mereka, baiknya kita ga ikut ritme mereka," katanya.

Eka mengakui, sebelum laga ini, ia sering melihat pertandingan Madura United. Termasuk saat Piala Presiden, ia cukup mengetahui pola permainan dari Madura United.

"Kompetisi Piala Presiden kan untuk persiapan saja. Kita jadi ingin tahu kekuatan Madura United seperti apa. Kita juga ga keluarin kekuatan kita seperti apa," katanya.

Ia mengerti bahwa saat ini anak buahnya sedang dalam adaptasi sepakbola yang sesuai dengan filosofinya. Sehingga masih banyak yang menjadi catatan.

"Pada dasarnya kita proses adaptasi filosofi yang saya mau. Kita bisa menguasai permainan dan apalagi kita banyak pemain lokal, saya bangga," katanya.

Senada dengan Eka pemain PS Tira Ryan Wiradinata mengaku senang timnya mampu meraih poin penuh. Ini hasil dari arahan pelatih yang memiliki strategi meredam permainan Madura United.

"Ini tiga poin pertama kami tadi kami cukup disiplin untuk menjalankan strategi dari coach," katanya.

"Kami pelajari permainan Madura di Piala Presiden kemarin kami sudah latihan dari transisi bertahan," katanya.