Liputan6.com, Jakarta - Dua pertandingan telah dilalui Persija Jakarta di kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Tapi, Bambang Pamungkas belum juga merasakan menit bermain.
Saat Persija membuka kompetisi mengahadapi Bhayangkara FC, pemain yang karib dipanggil Bepe tersebut harus duduk manis di bangku cadangan. Melawan Arema FC di partai kedua, penyerang berusia 37 tahun ini malah tidak kelihatan dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) tim ibu kota.
Advertisement
Baca Juga
Muncul spekulasi bahwa Bepe mulai tersisih dari skuad Persija di musim ini. Namun, praktek di lapangannya berbeda. Bepe ternyata menderita cedera engkel ketika rekan-rekannya merayakan kemenangan 3-1 atas Arema FC.
Kini, kondisi Bepe telah pulih benar. Ada kemungkinan untuknya dibawa dalam lawatan ke Medan untuk menghadapi PSMS pada 6 April 2018.
"Jadi dia (Bepe) sudah ikut latihan sama kita. Namun, harus menunggu dua sampai tiga hari ke depan. Kita pantau di latihan," ujar pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco.
Percaya Bepe
Bepe memang sudah berusia uzur. Tapi, fakta tersebut tidak mematikan kepercayaan Teco kepada mantan penyerang Pelita Bandung Raya (PBR) itu.
Ketika Persija menjuarai Piala Presiden 2018, Bepe memberikan kontribusi positif selama turnamen pramusim itu berlangsung. Pemain yang memiliki ciri khas berkumis tersebut berhasil mengoleksi dua gol, masing-masing melawan PSPS Riau dan Mitra Kukar.
"Bambang sudah cetak gol di Piala Presiden. Dia sudah cetak gol dan dia pemain lokal," kata Teco.
Advertisement
Penyerang Lokal Sulit untuk Bersaing
Selama performa Marko Simic terus meroket, kesempatan untuk bomber Persija lainnya mendapatkan menit bermain bakal sukar dicapai. Kini, tim berjuluk Macan Kemayoran itu memiliki dua striker lokal selain Bepe, yaitu Rudi Widodo dan Ahmad Syaifullah.
"Bukannya kita bicara yang asing, saya pikir banyak pemain lokal yang juga bisa cetak gol, dia (Bepe) punya kualitas juga," imbuh arsitek berusia 43 tahun itu.