Sukses

MotoGP: Celana Merah dan Ritual Marquez Sebelum Balapan

Marquez memiliki sejumlah kebiasaan jelang balapan MotoGP.

Liputan6.com, Santiago del Estero - Setiap pembalap MotoGP memiliki kebiasaan yang berbeda saat akan memulai balapan. Meski tak terlalu terlihat, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez pun punya sebuah ritual meski tak percaya pada takhayul.

Apapun hal terkait soal pembalap MotoGP selalu menarik untuk diketahui. Salah satunya adalah kebiasaan yang mereka lakukan jelang balapan dimulai. Salah satunya adalah Valentino Rossi yang kerap berjongkok di samping motornya seperti orang berdoa.

Selain itu, Rossi juga memiliki ritual menonton Moto3 sebelum balapan MotoGP dihelat. Tujuannya untuk hal ini adalah melihat aksi para anak didiknya dari VR46 Academy. Rossi pun bukan satu-satunya pembalap yang memiliki kebiasaan unik sebelum balapan.

Contoh lain adalah pembalap Ducati, Jorge Lorenzo. Pembalap asal Spanyol itu sangat menyukai mendengarkan musik sebelum mengaspal. Menurutnya, hal itu membantunya untuk menjaga fokus jelang balapan.

Marquez, pembalap Repsol Honda, sejatinya tak memiliki kepercayaan terhadap hal-hal seperti itu. Namun, ia tetap memiliki kebiasaan yang kerap dilakukannya jelang balapan. Hal ini adalah soal warna celana yang dikenakan.

"Ada beberapa hal yang saya lakukan di setiap seri MotoGP. Untuk balapan, saya selalu memakai celana merah, untuk sesi tes saya memakai warna biru. Saya selalu naik motor dari sisi kiri dan sebelum balapan saya berpakaian dalam urutan yang sama," ujar Marquez, dikutip Tuttomotoriweb.

 

2 dari 3 halaman

Hanya Rutinitas

Menurut The Baby Alien, ia tak mau kebiasaan itu dianggap sebagai sebuah ritual yang harus selalu dilakukan. Ia hanya menganggapnya sebagai rutinitas yang membantunya menjaga konsentrasi saat balapan, bukan untuk pembawa keberuntungan.

Dan Marquez tak menganggap kebiasaan itu akan berubah jadi sebuah kesialan jika dirinya lupa melakukannya. Pembalap berusia 25 tahun itu pun membeberkan beberapa alasan unik mengenai hal tersebut.

"Saya tak percaya pada takhayul. Saya tak berpikir akan bernasib sial saat berjalan di bawah tangga atau memiliki kucing hitam. Saya tak punya kucing karena terlalu banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan saya tak akan bisa mengurusnya," ungkap Marquez.

"Ketika balapan bergulir pada tanggal 13, saya hanya fokus pada kemenangan. Itu bukan angka sial. Saya juga tak memiliki jimat keberuntungan. Tapi jika seseorang memberi saya hadiah sebelum balapan, saya hanya ingin menghargainya," ia menambahkan.

3 dari 3 halaman

Rapor Marquez di Semua Kelas

125cc: 46 balapan, 10 menang, 14 podium, 14 pole, 9 fastest lap, 467 poin

Moto2: 32 balapan, 16 menang, 25 podium, 14 pole, 7 fastest lap, 579 poin

MotoGP: 91 balapan, 35 menang, 64 podium, 45 pole, 37 fastest lap, 1.554 poin