Liputan6.com, Los Angeles - Sebelum hijrah ke Los Angeles Galaxy, Zlatan Ibrahimovic menjalani periode buruk bersama Manchester United (MU). Pelatih Jose Mourinho seperti enggan memberikan kepercayaan kepada pemain asal Swedia itu.
Kamis (22/3/2018), menjadi hari terakhir Ibra bersama MU. Kedua pihak telah sepakat memutus kontrak lebih cepat dari seharusnya. Ya, padahal kontrak pemain asal Swedia itu di Old Trafford berlaku hingga akhir musim 2017/2018.
Advertisement
Baca Juga
Jika melihat situasinya di musim ini, wajar jika Ibra mendesak MU segera melepasnya. Maklum, pemain berusia 36 tahun itu tidak mendapatkan menit bermain yang diinginkan. Di semua kompetisi musim ini, Ibra hanya tujuh kali bermain.
Padahal, ia memiliki kontribusi besar di balik sukses MU pada musim lalu. Dia mengemas 28 gol dan 10 assist dari 46 laga. Kini, meski telah bergabung ke LA Galaxy, ia tetap melayangkan pujian kepada Mourinho.
"Saya menyukai Mourinho. Ia adalah The Special One. Ia menyukai kemenangan. Ke mana pun ia pergi ia menang. Ia membuat saya merasa nyaman. Ia memberikan saya banyak tanggung jawab. Ia mengatakan satu-satunya masalah yang ia miliki kepada saya adalah ketika ia mengistirahatkan saya," ujar Ibrahimovic, dikutip Manchester Evening News.
Â
Doakan MU
MU sendiri juga bukan tempat pertama di mana Ibrahimovic dan Mourinho menjalin kerja sama. Keduanya sempat bahu membahu di Inter Milan di musim 2008/2009. Di bawah asuhan Mourinho saat itu, Ibrahimovic mengemas 22 gol dan 11 assist.
Sayang, keduanya harus berpisah di musim panas 2009. Ibrahimovic pindah ke Barcelona, klub yang diimpikannya semasa kecil. Barcelona memberikan uang dan Samuel Eto'o kepada Inter Milan demi mendapatkan Ibrahimovic.Â
Selain memuji Mourinho, mantan bomber Paris Saint-Germain (PSG) itu juga mendoakan MU di sisa musim ini. "Mereka melakukannya dengan baik. Mari berharap ada satu trofi yang bisa dimenangkan dan itu adalah Piala FA," Ibrahimovic menegaskan.
Â
Advertisement
Rapor Gol Ibra di Semua Klub
Ajax Amsterdam: 48 gol, 15 assist dari 110 laga
Juventus: 26 gol, 6 assist dari 92 laga
Inter Milan: 66 gol, 33 assist dari 118 laga
Barcelona: 22 gol, 13 assist dari 46 laga
AC Milan: 56 gol, 24 assist dari 85 laga
Paris Saint-Germain: 156 gol, 61 assist dari 180 laga
Manchester United: 29 gol, 10 assist dari 53 laga
LA Galaxy: 2 gol, 0 assist dari 1 laga