Munchen - Bayern Munchen meraih trofi Bundesliga keenam beruntun setelah melumat FC Augsburg 4-1 di WWK Arena, Sabtu (7/4/2018). Gelar tersebut membuat Die Roten masuk ke jajaran klub yang meraih trofi kompetisi domestik beruntun terbanyak di Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, kali ini langkah Bayern Munchen merengkuh titel Bundesliga tidak terlalu mulus. Thomas Muller dan kawan-kawan sempat terseok pada awal musim.
Pergantian pelatih dari Carlo Ancelotti ke Jupp Heynckes menjadi titik balik The Bavarians. Heynckes sukses menyulap penampilan Bayern Munchen menjadi lebih konsisten.
Susunan Pemain Manchester City Vs Manchester United https://t.co/NOYVIOsTiQ
— Bolacom (@bolacomID) April 7, 2018
Puncaknya, Bayern Munchen mampu melumat klub rival, Borussia Dortmund, dengan skor 6-0. Teranyar, FC Augsburg yang menjadi korban keganasan Bayern Munchen.
Kemenangan atas Augsburg membuat Bayern Munchen mengumpulkan 72 poin dari 29 pertandingan. Dengan sisa enam pertandingan untuk Schalke 04 di peringkat kedua, maksimal mereka hanya akan meraih 70 poin.
Gelar tersebut merupakan trofi Bundesliga keenam yang dimenangi Bayern Munchen secara berturut-turut. Jumlah itu merupakan rekor baru di Jerman.
Meski begitu, Bayern Munchen bukan satu-satunya kesebelasan di liga top Eropa yang mampu memenangi kompetisi domestik secara beruntun. Lantas siapa saja klub selain Die Bayern yang mampu melakukannya?
Berikut ini adalah empat di antaranya:
Â
Inter Milan, 5 Gelar (2005 hingga 2010)
Skandal Calciopoli yang mengguncang Serie A pada pertengahan dekade silam menjadi awal kebangkitan Inter Milan. Mereka meraih gelar Scudetto pertama setelah 17 tahun gagal memenanginya.
La Beneamata meraih tiga gelar bersama Roberto Mancini, sementara dua sisanya ketika ditangani Jose Mourinho. Puncak kejayaan Inter Milan ketika memenangi treble pada 2009-2010.
Â
Advertisement
Real Madrid, 5 Gelar (1960 hingga 1965 dan 1985 hingga 1990)
Sebagai penguasa Spanyol, Real Madrid dua kali memenangi lima gelar La Liga beruntun. Pertama pada 1960 hingga 1965 ketika diperkuat para pemain legendaris seperti Alfredo Di Stefano, Ferenc Puskas, dan Raymond Kopa.
Dua dekade berselang, Real Madrid kembali memenani lima gelar secara berturut-turut. Kali ini, Los Blancos merengkuhnya bersama talenta lokal seperti Emilio Butragueno dan Manuel Sanchis.
Â
Juventus, 6 Gelar (2011 hingga 2017)
Sempat menjadi korban kasus Calciopoli, Juventus bangkit sejak ditangani Antonio Conte pada 2011. Saat itu, I Bianconeri memenangi Scudetto tanpa tersentuh kekalahan.
Kesuksesan Juventus terus berlanjut meski tongkat kepemimpinan beralih dari Conte ke Massimiliano Allegri. Saat ini La Vecchia Signora masih berpeluang menambah gelar dari enam gelar beruntun menjadi tujuh, jika meraih Scudetto 2017-2018.
Â
Advertisement
Olympique Lyon, 7 Gelar (2001-2008)
Jean-Michel Aulas dianggap melakukan perjudian ketika mengakuisisi Olympique Lyon. Maklum, Les Gones tidak memiliki sejarah dalam dunia sepak bola Prancis.
Meski begitu, perjudian Aulas terbukti tepat. Di bawah kepemimpinannya, Lyon menjelma menjadi kekuatan baru di Prancis dan Eropa. Mereka mampu mendominasi Ligue 1 setelah meraih tujuh gelar beruntun.
Sumber: FourFourTwo
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini