Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) menang 3-2 atas Manchester City di Etihad Stadium, Sabtu (7/8/2018) dalam lanjutan Liga Inggris. Manajer Manchester City, Pep Guardiola heran dengan serangan yang dilakukan Romelu Lukaku dan kawan-kawan.
The Citizen sempat unggul dua gol di babak pertama melalui Vincent Kompany dan Ilkay Gundogan. Namun, MU berhasil mencetak tiga gol balasan melalui Paul Pogba (dua gol) dan Chris Smalling.
Advertisement
Baca Juga
Usai pertandingan, Guardiola merasa heran dengan pola permainan tim besutan Jose Mourinho. Pasalnya, Setan Merah hanya menguasai ball possession sebesar 36 persen.
Setan Merah juga tak punya banyak peluang melepaskan sepakan. MU mempunyai tiga peluang, tapi semuanya berhasil menjebol gawang Ederson.
"Setiap MU menyerang, mereka mencetak gol. Ketika itu terjadi, sulit bagi kami memenangkan pertandingan. Selamat untuk mereka," ujar Guardiola, seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Hari ini, MU tidak satu pun punya tembakan terarah di babak pertama dan di babak kedua mereka menyerang dua kali dan mencetak gol dua kali."
Momen Buruk
Kekalahan dari Setan Merah menjadi catatan buruk tersendiri untuk Manchester City pada musim ini. Sebelumnya, The Citizens takluk 0-3 dari Liverpool di Anfield Stadium pada leg pertama babak perempat final Liga Champions.
"Tentu ada momen buruk di setiap tim, kami punya momen buruk itu dalam dua laga terakhir," ujar manajer asal Spanyol tersebut.
"Dalam sepak bola, semua bisa terjadi, ini adalah pertama kalinya kami kalah dua laga beruntun musim ini. Sekarang kami harus bangkit dan memulainya lagi," katanya.
Advertisement
Laga Selanjutnya
Selanjutnya, Manchester City akan menjamu Liverpool di Etihad Stadium dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions, Selasa (10/4/2018). The Citizens wajib menang dengan selisih empat gol untuk lolos ke semifinal.
"Kami adalah tim yang kebobolan paling sedikit. Ketika Anda tampil di pertandingan penting, Anda harus menjadi solid," ujar Guardiola mengakhiri.