Sukses

MotoGP Argentina: Yamaha Berjudi soal Pilihan Ban

Kondisi cuaca MotoGP Argentina benar-benar menantang bagi Yamaha.

Liputan6.com, Santiago - Tim Movistar Yamaha mengalami masalah jelang berlangsungnya balapan MotoGP Argentina dini hari nanti WIB. Hal itu merujuk dari catatan waktu dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales selama kualifikasi.

Vinales dan Rossi bakal memulai balapan dari barisan ketiga dan keempat. Pembalap berjuluk Top Gun menyelesaikan waktu tercepat kesembilan, sedangkan The Doctor jauh lebih buruk dengan tercecer di urutan ke-11 pada kualifikasi MotoGP Argentina.

Strategi penggunaan ban basah mungkin menjadi penyebab kegagalan duo Yamaha tampil kompetitif selama kualifikasi. Pasalnya, kondisi trek tidak sepenuhnya basah mengingat ada beberapa bagian yang kering.

Hal ini sebagaimana disampaikan Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli. Dia menjelaskan kondisi cuaca di MotoGP Argentina benar-benar menantang, dan hujan tiba-tiba mengguyur lintasan di sesi latihan ketiga.

"Kondisi trek yang cukup beragam membuat tim melakukan perjudian dalam pilihan ban, karena ada beberapa bagian yang kering dan basah," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Skenario Rapi

Akibatnya, kata Meregalli, pihaknya mencoba beberapa perubahan pengaturan lebih lanjut di kondisi basah. Namun skenario yang telah disusun dengan rapi tersebut tidak berjalan sesuai rencana lantaran trek tidak sepenuhnya basah.

"Sementara di beberapa tikungan dalam kondisi basah. Untuk alasan ini tidak ada pengendara kami yang merasa baik di atas motor dan keduanya mengalami masalah yang sama yang mereka hadapi sebelumnya," kata Meregalli seperti dikutip dari laman resmi Yamaha, Minggu (8/4/2018).

 

3 dari 3 halaman

Pekerjaan Tepat

Meregalli menyebut masih ada pekerjaan yang harus dilakukan Yamaha untuk jadi lebih baik. Dalam kondisi sekarang, Meregalli menilai, Yamaha perlu mengambil langkah tepat.

"Kami berharap besok akan kering. Terlepas dari cuaca, ini akan menjadi balapan yang sulit. Kami bertujuan untuk membuat langkah lain dalam pemanasan besok pagi," terang Meregalli. (David Permana)