Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho memilih santai menanggapi rumor protes Anthony Martial. Seperti diketahui, striker asal Prancis itu ingin meninggalkan Old Trafford karena kesal jarang dapat waktu bermain.
Martial hanya menjadi pelapis, terutama setelah MU mendatangkan Alexis Sanchez. Ia menjadi jarang mendapat kesempatan bermain dan dikabarkan telah menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan klub berjuluk Setan Merah itu.
Advertisement
Baca Juga
Martial ingin hengkang karena merasa sudah tidak mendapat kepercayaan dari Mourinho. Menanggapi situasi itu, Mourinho sepertinya cukup pasrah. Saat para jurnalis bertanya tentang langkah yang akan ia ambil, ia merasa tidak banyak yang bisa dilakukan.
"Jika saya menjadi Anda, saya akan bertanya mengapa Lukaku dan Matic bermain di setiap pertandingan. Yang kalian inginkan adalah yang saya sebut sebagai 'jawaban kering'. Jawaban kering saya adalah hanya 11 pemain yang bisa menjadi starter sedangkan kami punya 22 pemain," cetus Mourinho seperti dilansir ESPN.
Mourinho juga mengatakan situasi yang terjadi saat ini cukup normal. Tidak ada klub yang tidak memiliki pemain cadangan.
"Inilah sepak bola. Kita tidak bisa cuma punya 11 pemain yang tak penah bisa cedera, terkena hukuman kartu, tidak pernah lelah... Sudah pasti kalau hal itu bisa terjadi, situasinya akan lebih bagus. Tapi di setiap klub, anda akan membutuhkan lebih dari 11 pemain padahal hanya 11 yang akan jadi starter. Sesederhana itu saja, saya tak bisa berbuat banyak," ucap pria yang jadi manajer MU sejak 2016 itu.
Sumber: Bola.net