Liputan6.com, Manchester - Kabar tak sedap menghampiri Manchester City di tengah perayaan keberhasilan menjuarai Liga Inggris musim ini. The Citizens -julukan ManCity- rumornya bakal terkena larangan transfer pemain selama dua periode.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir Daily Mail, City terancam sanksi setelah mereka mendatangkan Benjamin Garre dari Velez Sarlsfield. Tidak main-main, jika terbukti bersalah, City dilarang aktif di bursa transfer sampai bursa Januari 2019.
Kasus ini bermula saat Manchester City mendatangkan Garre dari Sarslfield Juli awal musim lalu. Transfer ini bermasalah karena Garre saat itu masih berusia 16 tahun. Menurut aturan FIFA, klub dilarang melakukan aktivitas transfer pemain di bawah usia 18 tahun.
Namun, Manchester City membela diri. Pasalnya, Garre juga memegang paspor Italia. Alhasil, Manchester City pun menganggap transfer Garre telah sesuai aturan FIFA.
Dalam aturan FIFA, klub berhak mentransfer pemain di bawah usia 16-18 tahun. Dengan syarat, transfer itu berada di teritorial Uni Eropa atau Zona Ekonomi Eropa (EEA).
FIFA pun memutuskan untuk menunda kasus transfer ini. Namun, Velez bersikukuh transfer Garre melanggar aturan.
Pasalnya, Manchester City telah mendekati Garre sejak sang pemain berusia 15 tahun. City lalu merekrut Garre, sehari setelah sang pemain berulang tahun ke-16.
Velez juga beralasan, aturan FIFA yang membolehkan transfer pemain di bawah umur 18 tahun hanya berlaku untuk klub-klub Eropa. Velez pun mengadukan FIFA ke CAS karena tak menanggapi keluhannya pada September 2016.
Â
Â
Pemain U-23
Garre saat ini berstatus sebagai pemain Manchester City U-23. Menurut situs transfermarkt, Garre telah diikat Manchester City dengan kontrak hingga Juni 2020.
Bersama tim Manchester City U-23, Garre telah tampil sebanyak 22 kali dan mencetak enam gol serta empat assists. Ia berposisi sebagai pemain sayap kiri.
Advertisement
Ikuti Jejak Atletico dan Barcelona
Jika terbukti bersalah, Manchester City akan mengikuti jejak Atletico Madrid dan Barcelona yang telah dikenai sanksi karena kasus serupa. Seperti diketahui, Barcelona dan Atletico pernah dikenai sanksi larangan transfer masing-masing pada musim 2014 dan 2016/17.
CAS menghukum Barcelona dan Atletico dengan hukuman larangan transfer di dua periode. Khusus untuk Barcelona, CAS juga menjatuhi denda senilai Rp 5,7 miliar.