Sukses

Tak Ada Gunanya Liverpool Main Cantik kalau Tak Juara

Liverpool belum pernah meraih trofi sejak dilatih Klopp pada 2015 lalu.

Liputan6.com, Liverpool - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui main cantik adalah hal yang penting bagi timnya. Namun, itu semua tak ada gunanya kalau The Reds tak juara.

Liverpool belum pernah meraih trofi sejak dilatih Klopp pada 2015 lalu. Musim ini, The Reds juga gagal juara di Liga Inggris, Piala Liga dan Piala FA. Satu-satunya peluang tinggal Liga Champions.

Liverpool sudah berada di babak semifinal dan akan menghadapi AS Roma. Menurut Klopp, permainan menghibur timnya tak ada gunanya jika mereka kembali gagal meraih gelar.

“Ini semua tentang memenangkan pertandingan sepak bola. Ini tentang menciptakan momen dan mengetahui cara menggunakannya," kata Klopp seperti dilansir Soccerway.

2 dari 3 halaman

Terus Berkembang

Penyerang Liverpool Mohamed Salah (kanan) melakukan sujud syukur saat merayakan golnya dalam pertandingan Liga Inggris melawan Bournemouth di Anfield, Liverpool (14/4) (Anthony Devlin/PA via AP)

"Kami mencetak banyak gol sebelumnya, tetapi tidak ada yang benar-benar senang, karena tidak memiliki clean sheet dan itu membuat kemenangan jadi cukup sulit. Kami memiliki masalah set piece, kami memiliki masalah yang berbeda, dan selangkah demi selangkah kami menyelesaikannya."

“Saya suka menonton sepak bola cantik, tetapi saya tidak ingin menjadi penghibur dan tidak memenangkan apa-apa. Saya tahu alasannya kami datang ke sini bersama-sama adalah untuk memenangkan sesuatu, tetapi saya pikir cara Anda berusaha melakukannya juga penting," Klopp mengakhiri.

3 dari 3 halaman

Lawan Roma

Melawan Roma di semifinal Liga Champions, Liverpool akan lebih dulu menjadi tuan rumah pada 25 April 2018. Selang sepekan, giliran The Reds yang tandang ke markas Giallorossi.

  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool

  • Jurgen Klopp