Sukses

Serangan Balik Persebaya Bikin Sriwijaya FC Waspada

Sriwijaya FC akan menghadapi Persebaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (22/4/2018).

Liputan6.com, Palembang - Usai gagal memaksimalkan laga kandang kontra Persipura Jayapura, Sabtu (14/4/2018) lalu, Sriwijaya FC langsung tancap gas menggeber latihan. Ini sebagai persiapan untuk menjalani laga tandang menghadapi Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (22/4/2018).

Sriwijaya FC berpeluang meraup poin maksimal di pekan kelima Go-Jek Liga 1 2018 bersama BukaLapak. Sebab, klub berjuluk Laskar Wong Kito itu bakal tampil dengan kekuatan penuh setelah bek andalan Mohammadou N'Diaye kembali dari hukuman kartu merah.

Ditambah lagi, faktor psikologis pemain bakal meningkat karena pelatih Rahmad Darmawan dipastikan bakal mendampingi tim setelah selesai mengikuti kursus lisensi kepelatihan Pro AFC di Yogyakarta.

"Pelatih kita, pak RD sudah bisa gabung dengan tim di pertandingan nanti karena kursusnya juga sudah selesai pekan ini. Mungkin beliau langsung gabung di Surabaya dan langsung pimpin latihan di sana," kata assisten pelatih Sriwijaya FC Rasiman di Palembang, Selasa (17/4/2018).

2 dari 3 halaman

Dua Pemain Asing

Sriwijaya FC juga diuntungkan dengan absennya dua legiun asing Persebaya. Robertino Pugliara dan Otavio Dutra dipastikan tidak bisa tampil dalam laga tersebut karena cedera serta akumulasi kartu.

"Memang kita punya kesempatan untuk bisa memaksimalkan laga, namun harus kita persiapkan dulu tim ini. Tentunya kita membawa harapab untuk bisa menang di kandang mereka," ucap Rasiman.

3 dari 3 halaman

Serangan Balik

Meski demikian, Sriwijaya FC pantang meremehkan kekuatan lawan. Apalagi, Bajul Ijo punya senjata yang paling ampuh dalam membalikkan serangan lawan.

Serangan balik Persebaya menjadi ancaman serius bagi Teja Pakualam dan kolega. Sebab, tiga dari empat gol kemenangan atas PS TIRA, beberapa waktu lau, dihasilkan melalui serangan balik yang cepat.

"Hal inilah yang menjadi kewaspadaan kita. Karena kalau kita lihat permainan, Persebaya itu hampir sama dengan kita. Yang menjadi perbedaan jika kita lebih mengutamakan possesion, Persebaya counter attack yang cepat," papar Rasiman.

Untuk itu, tim pelatih akan memaksimalkan persiapan, terutama strategi saat bertahan ketika tidak memegang bola. Ditambah lagi pematangan transisi saat menyerang ke bertahan agar bisa mengefektifkan serangan ke pertahanan lawan.

"Besok kita akan mulai uji coba dengan simulasi game," pungkasnya. [Indra Pratesta]