Sukses

Pelatih PSIS Minta Wasit Adil Saat Laga Kontra Persija

PSIS kontra Persija digelar pada pekan kelima Go-Jek Liga 1 bersama BukaLapak.

Liputan6.com, Semarang - PSIS Semarang akan menjamu Persija Jakarta pada pekan kelima Go-Jek Liga 1 2018 bersama Bukalapak. Partai ini bakal berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (20/4/2018).

Pelatih PSIS, Vincenzo Alberto Annese berharap wasit yang memimpin partai melawan Persija dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Arsitek asal Italia itu mengingatkan pengadil pertandingan untuk tidak mengeluarkan keputusan kontroversial yang dapat merugikan kedua tim.

"Saya juga minta wasit bisa memimpin pertandingan dengan baik, yang terbaik untuk kedua tim. Tim sudah melakukan latihan yang keras selama sepekan ini," ujar Vincenzo pada konferensi pers sebelum pertandingan.

PSIS ingin melanjutkan tren kemenangan setelah pada partai terkini berhasil membantai 4-1 PSMS Medan. Tim berjuluk Mahesa Jenar itu tidak ingin mengecewakan para pendukungnya dengan hasil minor saat melawan Persija.

"Seperti biasa, setiap hari, kami tahu kami harus lebih fight lagi. Laga nanti bukan cuma tentang satu pertandingan saja, tapi juga untuk suporter, bahwasanya kami menghormati mereka, dan mereka harus menghormati perjuangan kami juga," imbuh Vincenzo.

2 dari 3 halaman

Tidak Pedulikan Status Persija

Vincenzo mengetahui bahwa Persija merupakan wakil Indonesia di Piala AFC 2018. Tapi, fakta tersebut tidak membuatnya takut dengan kekuatan Ismed Sofyan dan kawan-kawan.

"Saya tahu Persija mewakili Indonesia di Piala AFC, tapi saya tidak begitu mempedulikan hal itu," tutur pelatih berusia 33 tahun tersebut

"Sebab yang penting kami fokus ke strategi tim ini saja. Dalam sepak bola semua hal bisa terjadi, kita lihat saja pertandingan besok seperti apa," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Terpaut Jauh di Klasemen

PSIS terpaut jauh dari Persija di klasemen sementara Liga 1. Bila tuan rumah menduduki peringkat ke-9, maka tim tamu nyaman di posisi ke-3.

"Statistik tidak penting. Bukan berarti statistik menentukan segalanya. Statistik berubah kapan saja," ucapnya mengakhiri.