Sukses

PR Utama Pacquiao Sebelum Bertemu Matthysse

Manny Pacquiao juga menjanjikan laga menarik melawan Lucas Matthysse.

Liputan6.com, Jakarta Manny 'Pacman' Pacquiao punya tugas rumah yang berat jelang pertarungan melawan Lucas Matthysse di Kuala Lumpur, Minggu, 15 Juli 2018. Selain berlatih keras, petinju yag dijuluki Pacman itu juga harus membagi waktu dengan kegiatannya sebagai senator di negaranya.

"Saya harus kerja keras menghadapi duel ini," kata Pacquiao saat jumpa pers yang diikuti wartawan Liputan6.com di Hotel Le Meridien, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (20/4/2018).

Pacquiao berniat merebut gelar juara dunia kelas welter versi WBA yang kini disandang oleh Matthysse. Pertarungan 12 ronde ini akan berlangsung Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia.

Pacquiao akan mematangkan persiapan di kampung halamannya, Filipina. Selama latihan, Pacquiao bakal didampingi pelatih yang juga sahabatnya, Buboy Fernandez. 

"Sangat berat bagi saya karena saya juga senator dan pelayan publik. Tapi saya bersyukur ada waktu libur sebulan untuk mempersiapkan diri," ujar Pacquiao menambahkan.

 

 

2 dari 3 halaman

Asah Stamina

Menurut Pacquiao, Matthysse merupakan petinju yang agresif. Karena itu penting baginya untuk memiliki stamina yang prima. "Kalau tidak, lebih baik saya mundur saja," katanya.

Sejauh ini, Pacquiao telah bertarun sebanyak 68 kali dengan rekor bertanding 59 kali menang, 7 kali kalah, dan 2 kali seri. Pacquiao sempat memutuskan pensiun 2016 lalu. Namun hanya berselang sebulan, dia naik ring lagi dan merebut gelar juara dunia WBO dari Jessie Vargas. Sayang, Pacquiao juga harus kehilangan gelar pada laga sebelumnya melawan Jeff Horn. Dalam duel tersebut, Pacquiao dinyatakan kalah angka dari lawannya.

 

3 dari 3 halaman

Janjikan Duel Seru

Pacquiao sadar usianya sebenarnya sudah tidak muda lagi. Namun menurutnya, umur hanyalah deretan angka yang tidak berpengaruh terhadap kemampuannya di atas ring. 

Meski sudah berusia 39 tahun, Pacquiao masih berani menjanjikan jual beli pukulan saat bertemu Matthysse. Bahkan gaya agresif petinju Argentina itu membuat Pacquiao bergairah. 

"Jika Anda seorang petinju, Anda harus bertarung seperti tidak ada lagi hari esok. Karena itu saya yakin kalau duel ini lebih banyak aksi dari duel sebelumnya. Kami ingin tampil menghibur, bukan bertanding sekedar demi uang," kata Pacquiao menjawab wartawan.

"Saya tahu gaya Matthysse sangat agresif yang mau datang menghampiri dan bertarung jarak dekat. Itu akan menciptakan lebih banyak aksi di atas ring. Itu yang membedakan dengan laga-laga lainnya yang hanya lari-lari saja di atas ring dan menari-nari di atas ring."