Liputan6.com, Austin - Pertemuan para pembalap MotoGP sebelum balapan di Circuit of the Americas (COTA), Minggu (22/4/2018), tidak lagi menjadi wacana. Para aktor berdiskusi dan membahas soal drama yang terjadi pada MotoGP Argentina 2018.
Dihadiri Komisi Keselamatan MotoGP, pertemuan itu dihadiri 19 dari 24 pembalap. Pembalap yang absen dalam diskusi yang berlangsung selama 45 menit itu adalah Jorge Lorenzo, Scott Redding, Hafizh Syahrin, Franco Morbidelli, dan Tito Rabat.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Tuttomotoriweb, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta jadi pihak yang pertama kali bicara. Ia memperingatkan para pembalap bahwa FIM akan lebih ketat dalam penerapan regulasi dan sanksi. Namun, tak semua pembalap setuju dengan gagasan tersebut.
Dua tokoh utama, Valentino Rossi dan Marc Marquez, memilih untuk tidak berbicara. Di akhir pertemuan, Rossi baru memberikan komentarnya. "Apakah akan ada sanksi yang lebih berat? Bisa jadi." Lalu, Maverick Vinales juga memberikan respons. "Sulit, semua orang berpikir berbeda. Peraturan tak harus diubah, tapi harus diterapkan."
Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci, mencoba untuk memberikan rangkuman terkait hasil dari pertemuan tersebut. "FIM akan lebih keras soal sanksi. Ini adalah hal terpenting. Mereka juga meminta kami menggunakan akal sehat dalam penggunaan media sosial ketika kami memperlakukan perselisihan kami dalam balapan," kata Petrucci.
Â
Rangkuman Petrucci
"Race Direction mengatakan akan menerima saran, pendapat, secara langsung hingga lewat email, bahkan mungkin mendapat soal fakta di masa lalu. Beberapa dari kami telah mengajukan proposal untuk memasukkan orang-orang yang lebih terlibat langsung dalam olahraga kami, mungkin mantan pembalap," Petrucci melanjutkan.
MotoGP Argentina 2018 di Termas de Rio Hondo memang dihiasi dengan sejumlah insiden. Yang paling mencolok adalah deretan aksi Marquez. Pembalap Repsol Honda itu dianggap sebagai pembuat masalah di Argentina.
Ya, Marquez dianggap berulang kali membahayakan keselamatan pembalap lain di seri kedua MotoGP 2018 itu. Seperti yang terjadi saat start di mana pembalap berusia 25 tahun itu mendorong motornya ke belakang. Lalu, ia juga sempat menciptakan kontak keras dengan Aleix Espargaro.
Â
Advertisement
Efek Jera
Untungnya, keduanya tetap bisa menjaga keseimbangan. Puncaknya adalah senggolan yang membuat Rossi sempat terjatuh di lap ke-20 hingga gagal meraih poin. Dari semua masalah itu, The Baby Alien hanya mendapat sanksi berupa penalti 30 detik.
Berkaca dari insiden tersebut, pendapat dari berbagai pihak untuk diciptakannya sebuah peraturan tegas pun bermunculan. Tujuannya adalah agar para pembalap yang tengah bersaing di lintasan sadar dengan batasannya. Hal itu pun demi menimbulkan efek jera bagi pembalap yang merugikan lawannya dengan sengaja.