Liputan6.com, Surabaya Duel pekan kelima Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak antara Persebaya Surabaya melawan Sriwijaya FC berakhir imbang 1-1. Suporter tuan rumah, Bonek, mampu memberikan tekanan kepada kubu lawan untuk tidak tampil lepas.
Dalam partai yang disaksikan 35.127 Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (22/4/2018) itu, Persebaya berhasil unggul lebih dulu lewat David Aparecido da Silva di menit ke-11. Namun, kesalahan lini belakang tuan rumah mampu dimanfaatkan Alberto Goncalves untuk menyamakan kedudukan di masa injury time babak pertama.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (RD) mengakui nyanyian Bonek sepanjang 90 menit membuat anak buahnya tampil grogi. Terbukti, berdasarkan Labbola, Sriwijaya FC mencatatkan statistik di bawah Persebaya.
"Sebetulnya serangan Persebaya tidak terlalu signifikan. Mungkin pemain kami merasa nervous adaptasi belum jalan. Tidak mudah bermain dengan suara suporter seperti itu dan dalam tekanan psikologis," ujar RD pada konferensi pers setelah pertandingan.
Dalam pertandingan itu, Bonek memang terdengar tidak pernah berhenti bernyanyi untuk mendukung Persebaya. Tidak hanya itu, efek tekanan tersebut ternyata mampu meruntuhkan mental para pemain lawan.
Klaim Kontrol Pertandingan
Labbola mencatat, Sriwijaya FC hanya mampu menguasai 48% bola. Tapi, RD mengklaim bahwa Hamka Hamzah dan kawan-kawan lebih mendominasi jalannya pertandingan.
"Selebihnya, kami mampu mengontrol dan menghasilkan beberapa momen permainan penting. Kami sukses menghentikan distribusi bola ke Da Silva dan membuat banyak manuver untuk mencetak gol," tutur pelatih berusia 51 tahun itu.
Statistik lain mengatakan bahwa Sriwijaya FC hanya sepuluh kali melakukan percobaan tendangan. Jumlah tersebut masih kalah dengan Persebaya yang mampu mencatatkan total 14 tendangan.
Advertisement
Bersyukur
Walau hanya meraih hasil imbang, RD tidak terlarut dalam kekecewaan. Meski begitu, target awal mantan arsitek Persija Jakarta ini ialah mendulang poin tiga.
"Saya tidak ada saya target satu poin, target kami ingin dapat poin penuh. Tetapi, saya harus mensyukuri sudah mendapat tiga poin. Kami tidak pernah memikirkan bertahan. Persebaya dominan mengganti pemain punya karakter menyerang," ucap RD mengakhiri.