Liputan6.com, Jakarta Konferensi pers setelah pertandingan melawan Persebaya Surabaya menjadi wahana Rahmad Darmawan (RD) untuk mengeluarkan unek-uneknya. Pelatih Sriwijaya FC tersebut memberikan isyarat kecewa terhadap kepemimpinan wasit Rihendra Purba.
Entah apa yang melatarbelakangi ketidakpuasan RD terhadap wasit Purba. Yang jelas, arsitek berusia 51 tahun tersebut menyindir pengadil pertandingan dengan gaya bahasa satir.
Advertisement
Baca Juga
"Semoga keluarganya (wasit) juga diberikan keselamatan. Manajemen Sriwijaya FC juga telah mengajukan protes resmi terkait hal ini," ujar RD pada konferensi pers setelah pertandingan.
Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (22/4/2018), Sriwijaya FC hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi Persebaya. Ada suatu kejadian saat wasit Purba menghadiahi tuan rumah tendangan penalti karena menganggap Yu Hyun koo melakukan pelanggaran.
Dalam tayangan ulang, tekel Hyun Koo terhadap pemain Persebaya terlihat bersih. Beruntung, David Aparecido da Silva yang maju sebagai algogo gagal menunaikan tugasnya dengan baik.
Â
Kecewa
Ungkapan kecewa juga diucapkan oleh Hyun Koo. Gelandang asal Korea Selatan tersebut menyetujui penilaian RD terkait kepemimpinan wasit Purba.
"Saya rasa Sriwijaya FC sudah kerja keras. Tapi tidak enak, karena saya sedikit kecewa. Pemain sudah sungguh-sungguh, karena saya mau bermain sepak bola. Kecewa sedikit, anda tahu semua," kata Hyun Koo.
Sebagai bentuk proses, Sriwijaya FC telah mengirim surat kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu tidak puas dengan kepemimpinan wasit Purba.
Advertisement
Tidak Beberkan secara Jelas
Dalam konferensi pers tersebut, RD tidak berbicara secara terang-terangan terkait kesalahan wasit Purba. Mantan juru taktik Persija Jakarta ini menyerahkan kepada penonton untuk menilai kinerja sang pengadil.
"Saya rasa tidak fair kalau cerita apa yang terjadi, lebih bagus kita sama-sama menonton pertandingan dan lihat apa yang dilakukan di pertandingan hari ini. Akan lebih fair dan lebih dewasa. Tetapi yang pasti kami profesional, kalau mau protes ya protes resmi, kami akan segera lakukan," imbuh RD mengakhiri.