Liputan6.com, Liverpool - Pertemuan Liverpool dan AS Roma pada leg pertama semifinal Liga Champions 2017/2018 di Anfield, Rabu (25/4/2018) dinihari WIB, menciptakan duel yang menarik. Sayang, keseruan duel tersebut harus ternoda dengan kerusuhan suporter.
Pertandingan antara Liverpool dan AS Roma dihiasi dengan terciptanya tujuh gol. Tuan rumah tampil sebagai pemenang setelah sukses menceploskan lima gol ke gawang Roma kawalan Alisson Ramses Becker.
Advertisement
Baca Juga
Lima gol Liverpool dicetak Mohamed Salah di menit ke-35, ke-45, Sadio Mane ke-56, dan Roberto Firmino ke-61, ke-68. Giallorossi hanya bisa mencetak dua gol balasan lewat Edin Dzeko di menit ke-81 dan penalti Diego Perotti ke-85.
Setelah laga bubar, kabar menyedihkan menghampiri kubu Liverpool dan AS Roma. Pihak Kepolisian Merseyside memastikan bahwa terjadi percobaan pembunuhan yang membuat seorang suporter Liverpool dalam kondisi kritis di kepalanya.
Insiden tersebut terjadi di sebuah pub bernama The Albert. Kabarnya, hal itu terjadi 10 menit sebelum kick off pertandingan. Pihak kepolisian juga memastikan bahwa mereka telah menangkap dua orang dari Roma berusia 25 dan 26 tahun yang diduga sebagai pelaku.
"Kepolisian Merseyside mengkonfirmasi bahwa dua pria dari Roma telah ditangkap karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan setelah pria 53 tahun terluka serius sebelum laga semifinal Liga Champions malam ini," tulis pernyataan Kepolisian Merseyside.
Â
Dukungan UEFA
Pihak kepolisian tiba di tempat kejadian pada pukul 19.35 setelah mendapat laporan tersebut. Mereka menyebut bahwa korban pria berusia 53 tahun itu berasal dari Irlandia dan mendapat cedera di kepalanya. Setelah dilakukan pertolongan pertama, korban dibawa ke Walton Neurological Centre untuk dilakukan penanganan lebih intensif.
Kabar serangan tersebut telah sampai kepada UEFA. Mereka sangat terkejut dengan mengecam pelaku dari insiden tersebut. Mereka mendoakan agar korban segera pulih dan memberikan dukungan kepada keluarganya.
"UEFA sangat terkejut dengan serangan kejam yang terjadi jelang pertandingan Liverpool FC vs AS Roma. Pikiran kami ditujukan pada korban dan keluarganya. Para pelaku serangan memalukan ini tidak memiliki tempat di dalam dan di lingkungan sepak bola," jelas pernyataan UEFA.
Advertisement