Liputan6.com, Jakarta - Selama bertahun-tahun, Chelsea telah menjual banyak pemain berbakatnya. Beberapa dari mereka akhirnya kini justru membela klub pesaing dan ironisnya tampil gemilang.
Ini jelas membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana klub semudah itu melepas pemain terbaiknya? Pemain muda yang menjanjikan seperti Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne, dan Mohamed Salah dibuang, tapi sekarang kini bikin Chelsea menyesal.
Advertisement
Baca Juga
Mereka telah berkembang dengan sangat baik setelah meninggalkan Chelsea. Pemain-pemain terbuang itu kini menjelma jadi pemain yang dihormati di klub lain.
Ini tentu menjadi pelajaran paling berharga bagi Chelsea agar berhati-hati dalam melihat potensi pemainnya. The Blues tak bisa terus-terusan kehilangan pemain berbakat mereka.
Ada lima pemain yang harusnya dipertahankan Chelsea. Mereka sudah bikin klub London Barat itu menyesal, siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
Â
Â
5. Romelu Lukaku
Lukaku tiba di Chelsea pada 2011 dan menghabiskan tiga tahun sebagai pemain untuk The Blues. Selama kariernya untuk klub, ia bermain hanya 10 laga dan gagal mencetak gol. Selama tiga tahun, pemain Belgia itu dipinjamkan ke West Bromwich Albion dan Everton.
Setelah pinjaman yang sukses, Everton lantas mempermanenkannya dan Lukaku berhasil membuat 110 penampilan serta mencetak 53 gol dalam rentang tiga tahun. Nilainya di pasar kemudian meroket setelah produktif untuk Everton.
Manchester United lantas membelinya dengan biaya sekitar 75 juta poundsterling dan kini jadi idola baru di sana. Andai saja kala itu Chelsea tak ikuti kata Mourinho, mungkin saja sekarang Lukaku tengah api-apiknya di London Barat.
Advertisement
4. Kevin de Bruyne
Kevin de Bruyne memiliki jumlah assist terbanyak sejauh musim ini. Berdiri di puncak dengan 15 assist, De Bruyne dibuntuti pemain Chelsea, Willian paling dekat dengannya dengan tujuh assist musim ini.
Pemain tengah itu bergabung dengan Chelsea pada Januari 2012 pada deadline day dan menandatangani kontrak lima setengah tahun. Dia menghabiskan satu tahun dengan status pinjaman ke Werder Bremen, dan ketika Jose Mourinho datang, nasibnya tak kunjung membaik. De Bruyne akhirnya dijual ke Wolfsburg pada 2014.
Menjadi salah satu pemain yang paling konsisten, ia juga dikenal karena teknik dan ketepatannya yang kuat dalam passing jarak jauh. Dibandingkan dengan rekan senegaranya Eden Hazard, de Bruyne jauh lebih mampu tampil secara reguler. The Blues seharusnya tidak menjual De Bruyne yang bisa menjadi gelandang tengah andal untuk klub.
3. Arjen Robben
Gelandang veteran Bayern Muenchen ini masih salah satu yang terbaik di dunia. Pada usia 34 tahun, ia masih mampu bermain di level tertinggi sepak bola profesional untuk Bundesliga, maupun Liga Champions.
Robben sangat terampil dalam passing dan rata-rata akurasi 85 persen di Bundesliga musim ini. Setelah membuat 34 penampilan untuk klub Jerman itu, ia telah mencetak tujuh gol dan memberikan enam assist.
Dari 2004-2007, Robben bermain untuk Chelsea dan membantu klubnya menjadi juara liga. Namun, sepertinya Robben tidak menikmati waktunya bersama tim Inggris itu. Pada 2007 setelah pindah ke Real Madrid, ia menyebutkan bahwa merasa kurang mendapat dukungan dari Mourinho, yang merupakan manajer Chelsea pada saat itu.
Advertisement
2. Mohamed Salah
Salah telah memuncaki daftar pencetak gol Liga Inggris musim ini dan berada di jalur untuk memenangkan penghargaan Sepatu Emas. Dengan 31 gol, dia jauh di depan Eden Hazard yang merupakan pencetak gol terbanyak Chelsea musim ini. Hazard memiliki 12 gol dan cuma ada di peringkat 9 klasemen.
Salah menghabiskan dua tahun di Chelsea dari 2014 hingga 2016 dan membuat 13 penampilan serta mencetak dua gol. Pada saat itu, tidak banyak yang tahu potensinya.
Pada 2015, Salah bergabung dengan Roma dengan status pinjaman sebelum permanen. Sejak bergabung di sana, dia berubah jadi istimewa dan membuat Liverpool tertarik hingga merekrutnya awal musim lalu.
Kini, pemain Mesir itu telah menjadi buah bibir bersama The Reds. Penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris versi PFA jelas membuat Chelsea merasa tersindir.
1. Juan Mata
Mata bergabung dengan Chelsea pada 2011. Dia menghabiskan tiga tahun di Stamford Bridge tetapi gagal untuk mendapatkan tempat di starting line-up pada musim terakhirnya bersama Chelsea, di bawah Jose Mourinho.
Gelandang Spanyol yang trampil itu sangat dihormati karena kemampuannya untuk memberi umpan secara akurat dan mengontrol bola dengan baik. Kurangnya waktu permainan memaksa Mata pindah dari klub dan kini menjadi pemain reguler bagi Setan Merah.
Pada usia 29 tahun, Mata terus memainkan sepak bola yang indah untuk timnya. Visinya yang luar biasa justru kini membantu Mourinho. Andai tak menjualnya, lini tengah Chelsea kian menggila dengan trio Hazard, Willian, dan Mata. Sayang, penyesalan selalu datang terlambat.
Eka Setiawan
Advertisement