Sukses

Real Madrid yang Selalu Kejam di Liga Champions

Sesulit apapun lawan di Liga Champions, Real Madrid selalu keluar sebagai yang terbaik.

Liputan6.com, Madrid - Apakah Real Madrid bermain bagus lawan Bayern Munchen? Tidak, sama sekali tidak. Los Blancos bahkan menderita di Allianz Arena. Namun entah bagaimana, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan bisa pulang dengan kemenangan.

Itulah Real Madrid. Sesulit apapun lawan mereka di Liga Champions, Los Blancos selalu keluar sebagai yang terbaik. Kompetisi ini begitu bersahabat dengan mereka.

Terakhir, pasukan Zinedine Zidane mengalahkan Munchen 2-1 pada leg pertama babak semifinal, Kamis (26/4/2918) dinihari WIB. Dalam laga itu, Real Madrid sebenarnya tak berkutik.

Para pemain Real Madrid merayakan gol ke gawang Bayern Munchen pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Allianz Arena, Munchen, Rabu (25/4/2018). (AFP/Christof Stache)

Mengacu pada statistik, Munchen lebih dominan dengan penguasaan bola 58 persen. Der Bavarians juga menciptakan 17 peluang. Sementara Madrid lebih banyak bertahan dan sesekali melakukan serangan balik.

Hasilnya, Madrid mencetak dua gol, sementara Munchen cuma satu. Dalam babak ini, efektivitas adalah segalanya. Dan Madrid, selalu kejam jika mendapat peluang.

"Kami sangat menderita sepanjang laga. Kami tertekan. Tapi, pada akhirnya kami mampu meraih kemenangan penting," ujar Zidane seperti dikutip dari Sky Sports.

"Anda tak bisa bermain di Liga Champions tanpa menderita."

Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo menyundul bola dibayangi pemain Bayern Munchen pada leg pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (25/4) (AP/Kerstin Joensson)

2 dari 3 halaman

Lolos dari Lubang Jarum

Bukan kali ini saja Madrid lolos dari lubang jarum. Sebelumnya di babak perempat final, Los Blancos juga berhasil menyingkirkan Juventus dengan sedikit keberuntungan.

Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo menendang bola dengan dibayangi pemain Juventus pada leg kedua babak perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (11/4) (AP/Paul White)

Pada leg pertama, Madrid tampil sempurna dan menang 3-0 di markas Juventus. Sementara di leg kedua, Los Blancos tak berkutik dan nyaris dipermalukan.

Madrid sempat tertinggal 0-3 di Santiago Bernabeu. Sial bagi Juventus, Los Blancos mendapat hadiah penalti setelah Lucas Vazquez dijatuhkan Mehdi Benatia di kotak terlarang. Cristiano Ronaldo kemudian mengeksekusi penalti yang menentukan kelolosan Madrid dengan agregat 4-3.

Insiden penalti itu kemudian memicu kontroversi dan perdebatan. Terlepas dari siapa yang benar dan salah, Madrid kembali dinaungi dewi fortuna dan lolos dari lubang jarum.

Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, melakukan selebrasi bersama Lucas Vazquez usai mencetak gol ke gawang Juventus pada laga Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018) (AFP/Oscar Del Pozo)

3 dari 3 halaman

Bidik Juara

Kini, Madrid berada di pole position untuk lolos ke final Liga Champions. Karim Benzema dan kawan-kawan hanya butuh hasil imbang di leg kedua untuk lolos.

Dan jika sudah sampai final, kekejaman mengeksekusi peluang yang jadi senjata Madrid, bakal kembali diandalkan.

Gelandang Real Madrid, Marco Asensio, merayakan gol ke gawang Bayern Munchen pada laga leg pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (26/4/2018). (Andreas Gebert/dpa via AP)