Liputan6.com, Liverpool - Permainan Mohamed Salah bersama Liverpool musim ini terbilang mengejutkan. Penyerang bermain fantastis dengan sumbangan gol maupun assist di lapangan.
Fenomena Mohamed Salah mulai menandingi dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di sepak bola dunia. Dalam satu dekade terakhir, hegemoni Messi dan Ronaldo seakan tak tersentuh.
Advertisement
Baca Juga
Nama Mohamed Salah pun mulai digadang-gadang sebagai kandidat pemenang Ballon d'Or 2018. Secara statistik, pemain internasional Mesir itu sejauh ini mengungguli Messi dan Ronaldo.
Bahkan, di lima liga top Eropa, tidak pernah ada pemain yang mencetak gol sebanyak Mohamed Salah. Catatan ini mendukung pemain berusia 25 tahun itu jadi yang terbaik.
Dalam 47 pertandingan, Mohamed Salah sudah menjaringkan bola ke gawang sebanyak 43 kali untuk Liverpool. Sementara Ronaldo menyarangkan 42 gol dari 39 pertandingan bersama Real Madrid.
Salah Impresif
Messi menduduki urutan ketiga dalam daftar dengan 40 gol dari 50 pertandingan untuk Barcelona. Tak dipungkiri lagi, statistik Salah dalam semusim ini memang impresif.
Namun, tentu saja mantan pemain Chelsea itu harus melewati banyak musim jika ingin menyamai pengaruh Messi dan Ronaldo. Sebab, Messi dan Ronaldo masing-masing sudah menciptakan 100 dan 121 gol di ajang Liga Champions.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengakui bahwa untuk menjadi pemain terbaik di dunia, harus dilakukan dalam periode lama. Klopp mendukung Salah untuk melakukan itu.
Â
Advertisement
Gol-gol Penting
Tapi, seperti halnya Ronaldo dan Messi, Salah juga menciptakan gol-gol penting musim ini. Dia selalu mencetak gol ke gawang klub-klub top, seperti Manchester City dan AS Roma di Liga Champions.
Selain itu, Mohamed Salah juga berpotensi menyamai rekor gol terbanyak Liverpool dalam satu musim sebanyak 47 gol. Rekor gol The Reds itu dimiliki Ian Rush. Salah juga menjadi pemain Liga Inggris kelima yang terlibat pada minimal 40 gol dalam satu musim (33 gol, 10 assist). Liga Inggris menyisakan empat pertandingan lagi dan kans menambah gol demi pecahkan terbuka lebar untuk Salah.
Seandainya dia memimpin Liverpool ke final Liga Champions 26 Mei nanti, entah melawan Real Madrid atau Bayern Muenchen, gol pun berpeluang lahir dari kaki atau kepalanya. Salah juga berperan besar mengantarkan Liverpool meraih gelar Liga/Piala Champions keenam mereka sepanjang sejarah.