Liputan6.com, Jakarta - Molornya jadwal melawan Persib Bandung di Go-Jek Liga bersama Bukalapak membuat langkah Persija Jakarta di bulan Mei kian merat. Setidaknya, Macan Kemayoran akan menjalani delapan pertandingan selama bulan Mei, itu akan menjadi ujian berat bagi mereka.
Sejatinya duel melawan Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno bakal digelar pada Sabtu (28/4/2018). Namun kepolisian meminta jadwal pertandingan Persija itu ditunda karena bertepatan dengan hari buruh internasional yang jatuh pada 1 Mei.
Advertisement
Baca Juga
Pertandingan melawan Persib rencananya bakal dilangsungkan pada 3 Mei mendatang. Tentu ini akan menjadi kerugian besar untuk Macan Kemayoran.
Tiga hari setelah menghadapi Persib, Marko Simic dan kawan-kawan harus menjalani partai tandang yang sangat jauh. Ya, mereka harus berduel dengan Perseru Serui di Stadion Marora.
Setelah dari Serui, Macan Kemayoran harus terbang ke Singapura. Persijaharus menjalani laga tandang melawan Home United di babak semifinal AFC Cup zona ASEAN, 8 Mei 2018.
Partai Berat
Empat hari setelah menghadapi Home United, Persija harus mempersiapkan diri menggelar laga kandang melawan Madura United. Namun, venue pertandingan belum bisa dipastikan karena Persija sudah tidak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pada 15 Mei 2018, Persija akan balik menjamu Home United pada leg kedua semifinal AFC Cup zona ASEAN. Lima hari berselang, Persija terbang ke Lamongan. Setelah itu pada 25 Mei, Persija menjamu Persipura Jayapura. Terakhir 30 Mei, Persija terbang ke Barito Putra.
Untuk mengisi kekosongan karena tak ada pertandingan akhir pekan ini, tim pelatih Persija terus menggenjot stamina pemainnya. Ini juga untuk menjaga fisik Ismed Sofyan dan kawan-kawan.
"Kami harus tunggu dari manajemen kasih tahu yang kapan main. Kami sangat siap untuk main, tapi pihak kepolisian memang tidak membolehkan bermain," ujar pelatih Persija Stefano Cugurra Teco.
"Kami tidak usah banyak bicara. Lebih baik kami konsentrasi ke tim saja. Kita buktikan saja di lapangan," kata pelatih asal Brasil itu menambahkan.
Advertisement
Rentan Cedera
Padatnya jadwal jelas menjadi dilema. Sebab, bayang-bayang cedera pasti menghantui pemain. Waktu istirahat dan relaksasi pemain menjadi berkurang seiring padatnya jadwal.
Macan Kemayoran sudah pasti tidak bisa mengelak dengan padatnya jadwal. Konsentrasi tinggi, kekompakan tim dan kebugaran serta kekompakan menjadi kunci jika ingin maksimal di setiap pertandingan.