Sukses

Wapres JK Pantau Renovasi dan Pembangunan 5 Venue Asian Games 2018

Tempat-tempat yang Jusuf Kalla pantau sebelum bergulirnya Asian Games, Agustus mendatang, salah satunya Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pembangunan dan renovasi lima venue yang akan dijadikan tempat bertanding dalam ajang Asian Games 2018.

Tempat-tempat yang mereka pantau sebelum bergulirnya Asian Games, Agustus mendatang, yakni Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Velodrome dan Baseball di Rawamangun, venue layar dan jetski di Ancol, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Peninjauan venue Asian Games ini juga didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo, Direktur Bina Penataan Bangunan Iwan Suprijanto dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja.

Renovasi Stadion Patriot sendiri sudah mencapai 56 persen dan diprediksi bakal selesai pada Juni 2018. Kementerian PUPR memperbaiki sistem drainase lapangan agar memenuhi standar FIFA. Stadion Patriot juga menggunakan rumput terbaik, jenis Zoycia Martella, hingga pemasangan kursi untuk kaum difabel.

"Kita melihat jadwal dan apa yang telah dicapai, rencana penyelesaiannya serta melihat sendiri secara fisik, bisa selesai dalam akhir Juni karena awal Juli akan dilakukan test event," ujar Jusuf Kalla.

"Untuk mempercepat pekerjaan infrastruktur, akan ditambah tenaga dan jam kerja hingga maksimal tiga shift. Cuaca juga sudah mulai bagus, memang ada kendala nanti bulan puasa juga ada libur lebaran 10 hari itu kita sudah perhitungkan semua," katanya menambahkan.

2 dari 3 halaman

Venue Jetski

Peninjauan diakhiri dengan memantau venue layar di Pantai Ancol Barat dan venue jetski di Pantai Indah Ancol. Pembangunan venue layar dilakukan di atas lahan seluas 13.890 meter persegi dan venue jetski pada lahan seluas 27.034 meter persegi.

Pembangunannya telah dimulai sejak Desember 2017 lalu dengan progres 50,03 persen dan ditargetkan rampung pada Juni 2018. Total nilai kontrak pembangunan kedua venue sebesar Rp 172,57 miliar.

Untuk venue jetski akan dilengkapi gedung dan dermaga permanen yang tidak banyak dimiliki oleh negara lain. Pekerjaan di venue jetski mencakup bangunan kantin dan gudang, bangunan kantor, bangunan kantor pengelola, bangunan VIP, dermaga jetski, tribun permanen pertama di dunia untuk penonton berkapasitas 868 orang, dan pit stop.

Tantangan dalam membangun venue Jetski adalah dalam membangun dermaga dan pantai buatan yang menjadi salah satu persyaratan arena pertandingan (field of play) untuk jetski. Selain itu dilakukan penataan kawasan sehingga Pantai Ancol akan semakin tertata rapi.

3 dari 3 halaman

Venue Layar

Selanjutnya, untuk venue layar, akan dilengkapi Floating Breakwater sepanjang 220 meter, floating jetty, parkir kontainer berkapasitas 30 kontainer, slipway, area bilas dan tap air permanen, kantor porlasi, workshop, dan area parkir mobil.

Bangunan workshop tersebut akan berbentuk seperti hanggar dengan atap yang tinggi untuk menampung kapal layar yang tinggi berkapasitas 30 kapal.