Sukses

De Gea Ungkap Kebohongan Van Gaal di Manchester United

Van Gaal melatih Manchester United pada 2014 hingga 2016.

Liputan6.com, Manchester - David De Gea mengungkapkan kebohongan Louis van Gaal saat masih menjadi manajer Manchester United. Ini terjadi pada bursa transfer musim panas 2015.

Van Gaal menyebut kiper asal Spanyol itu sudah tidak mau bermain lagi untuk Manchester United. De Gea disebut Van Gaal ingin bergabung dengan Real Madrid.

Karena hal tersebut, De Gea tak memperkuat Manchester United dalam tiga laga awal Liga Inggris 2015, posisinya digantikan Sergio Romero. Untung saja De Gea batal bergabung dengan Real Madrid karena dokumennya telat.

"Saya harus menjalani laga pertama di Old Traffor melawan Liverpool. Van Gaal mengatakan hal yang ditulis media. Dengan ucapannya itu, saya tidak yakin Old Trafford akan menyambut saya," kata De Gea, dikutip dari Soccerway.

"Hari itu, saya berjalan memasuki lapangan dengan sangat gugup. Banyak pertanyaan di benak saya. Namun, fans selalu berada di belakang saya, mereka menyanyikan nama saya. Itu sangat penting bagi saya, suporter Manchester United luar biasa," ujarnya melanjutkan.

2 dari 3 halaman

Pengganti yang Tepat

Untungnya, karier Van Gaal bersama Manchester United tak berlangsung lama. Dia dipecat pada 2016, usai memenangkan Piala FA. Manajemen Setan Merah menunjuk Jose Mourinho sebagai suksesor pelatih asal Belanda tersebut.

"Tim ini membutuhkan seorang manajer dengan kualitas kemenangan. Kami pernah memilikinya dalam diri Sir Alex Ferguson, sekarang Mourinho juga memilikinya. Saya ingin memenangkan setiap pertandingan," kata De Gea.

"Jujur sajam sejak Ferguson pensiun, Manchester United mengalami masa yang sangat sulit," papar mantan kiper Atletico Madrid tersebut.

 

 

3 dari 3 halaman

Butuh Piala

De Gea melanjutkan, yang dibutuhkannya bersama Manchester United adalah gelar Liga Inggris. Dia kali terkahir memenangkan gelar ini saat Setan Merah masih dinakhodai Ferguson pada musim 2012/13.

"Trofi merupakan hal yang saya inginkan. Saya harus membuat Manchester United kembali ke performa terbaiknya. Kami harus kuat di Liga Champions dan puncak juara Liga Inggris," ucap pria berusia 27 tahun tersebut.