Sukses

Barcelona Juara La Liga, Alba Desak Real Madrid Beri Guard of Honor

Meski begitu, bek kiri Barcelona ini tak akan salahkan pemain Real Madrid jika Guard of Honor tak dilakukan.

Liputan6.com, Barcelona - Jordi Alba berharap Real Madrid bisa memberi pemain Barcelona guard of honor (berbaris menyambut juara) saat kedua tim beradu di El Clasico pada Minggu atau Senin (7/5/2018) dini hari WIB. Seperti diketahui, Barcelona memastikan juara usai mengalahkan Deportivo La Coruna 4-2 di Stadion Riazor.

Kemenangan ini membuat torehan 86 poin yang dicetak Barcelona sulit dikejar rival terdekat Atletico Madrid. Tim besutan Diego Simeone itu terpaut 11 poin dengan menyisakan tiga laga tersisa.

Meski mendesak Real Madrid memberi Barcelona guard of honor, Alba memaklumi keputusan itu tak berada di tangan pemain, tapi pelatih. Zinedine Zidane sebelumnya sudah berkoar tak akan beri guard of honor untuk Barcelona.

Konon, ini sebagai pembalasan Real Madrid karena tidak mendapatkan guard of honor usai meraih Piala Dunia Klub pada Desember 2017. Meski begitu, Alba mengatakan hal itu berbeda.

"Piala Dunia Klub kompetisi di mana kami tak bermain. Di Santiago Bernabeu, di La Liga, kami sebelumnya memberi Real Madrid guard of honor," ujar Alba seperti dikutip soccerway.

"Jika mereka tak memberi Barcelona guard of honor itu berasal dari pemimpin-pemimpin mereka," ucapnya.

2 dari 3 halaman

Dukung Valverde

Alba juga mendukung Ernesto Valverde tetap menjadi pelatih Barcelona, meski Azulgrana tersingkir secara memalukan di Liga Champions musim ini. Unggul 4-1, Barcelona tersingkir karena kalah 0-3 dari AS Roma di perempat final Liga Champions.

"Itu bikin malu, pemain harus berani tunjukkan muka, kami semua membuat kesalahan," ujarnya.

"Valverde pantas mendapatkan lebih ketimbang yang lain. Dia pelatih keenam yang bisa menang double gelar. Dia mampu mengatur ruang ganti dengan sempurna," katanya.

3 dari 3 halaman

Kesempatan Langka

Bagi Alba, kesempatan rebut dua gelar merupakan hal yang langka. Sepanjang sejarah Barcelona, mereka delapan kali melakukan ini.

"Kami harus bahagia dengan ini. Semua orang pasti senang dengan ini meski kami tersingkir dengan buruk di Liga Champions," ujarnya.