Sukses

Gabung Grup Neraka di Piala AFF 2018, Timnas Singapura Butuh Pelatih Definitif

Pasca pengundian grup Piala AFF 2018, Timnas Singapura diharapkan segera memiliki pelatih kepala.

Jakarta - Setelah mengetahui hasil pengundian grup Piala AFF 2018, Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) didesak elemen sepak bola di Negara 1001 Denda itu untuk segera menunjuk pelatih kepala baru buat Timnas Singapura.

Timnas Singapura berada di grup keras bersama juara bertahan Thailand, runner-up edisi 2016, Indonesia, serta Filipina dan di antara Brunei Darussalam atau Timor Leste.

Untuk menghadapi pesaing yang dinilai berat, persiapan dianggap harus segera dilakukan. Namun, ketiadaan pelatih kepala definitif menjadi satu di antara hal yang dinilai jadi kendala.

Legenda sepak bola Singapura, R. Sasikumar, menyentil lambannya kerja FAS dalam proses penunjukkan pelatih baru.

"Anda menyingkirkan seorang pelatih dan menunggu tiga pekan untuk menunjuk yang baru. Saat Anda melakukan itu, sudah akan satu bulan lamanya. Saya tak tahu rencana apa itu, karena saya pikir setiap pelatih akan berada saat undian berlangsung," ujarnya.

Ia mengacu pada tidak adanya sosok pelatih kepala yang mewakili Timnas Singapura saat proses pengundian berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

"Saya bahkan tak berpikir kami mengirim pelatih. Hal ini tak ideal untuk memulai turnamen," lanjut Sasikumar.

Hal sama disampaikan mantan striker Timnas Singapura, Aleksandar Duric. "Jika kami bisa mengatur tim, kami juga bisa memainkan sepak bola yang baik. Akan jadi hal ideal jika kita bisa menemukan sosok yang tepat untuk melatih timnas secepat mungkin," tuturnya.

"Akan lebih baik jika kami bisa menemukan seseorang yang memahami sepak bola Singapura dan mengenal pemain-pemain kami," kata mantan pemain yang kini berusia 47 tahun itu.

Pelatih Timnas Singapura sebelumnya, V. Sundramoorthy, yang ditunjuk menduduki kursi panas enam bulan jelang Piala AFF 2016, mundur pada pekan pertama April 2018.

Di Piala AFF 2016, The Lions hanya mengemas satu poin dan mencetak satu gol. Pencapaian itu jadi yang terburuk sepanjang sejarah keikutsertaan Timnas Singapura di Piala AFF sejak 1996.Â