Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid dan Liverpool menabuh genderang perang jelang pertemuan mereka di final Liga Champions 2017/2018.
Bertarung di NSC Olimpiyskiy Stadium, 26 Mei mendatang, Real Madrid berusaha menjadi tim pertama yang memenangkan tiga final Liga Champions secara beruntun.
Advertisement
Baca Juga
Tim terakhir yang mampu melakukan itu adalah Bayern Munchen ketika kompetisi masih bernama Piala Champions.
Los Blancos juga berambisi menambah koleksi gelar menjadi 13, sekaligus makin meninggalkan pesaing terdekat AC Milan (7). Untuk itu, pasukan Zinedine Zidane wajib memperbaiki rekor melawan tim Inggris Raya di final kompetisi Eropa.
Real Madrid selalu tumbang pada tiga kesempatan. Mereka dibungkam Chelsea (1971) dan Aberdeen (1983) pada Piala Winners. Juara Spanyol 33 kali itu juga menyerah di hadapan Liverpool (1981) pada Piala Champions.
Era Kejayaan
Di sisi lain, Liverpool berusaha membangun kembali era kejayaan. Mereka berharap dapat melakukannya bersama Jurgen Klopp.
Masalahnya, rekor Klopp pada final sangat buruk. Dia menderita lima kekalahan pada enam partai puncak terakhir, dua di antaranya bersama Liverpool.
Usai bermain 1-1 melawan Manchester City hingga perpanjangan waktu di laga pamungkas Piala Liga Inggris 2016, The Reds akhirnya menyerah 1-3 lewat adu penalti.
Klub Merseyside tersebut kemudian dibungkam Sevilla 1-3 pada final Liga Europa tahun yang sama.
Advertisement