Liputan6.com, Manado - Sebanyak 505 peserta dari enam kategori, yaitu U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putribersaing dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Manado. Mereka unjuk kemampuan di hadapan para pencari bakat di GOR Arie Lasut, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (5/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dalam tahapan ini, setiap peserta bertanding dengan lawan yang sesuai kategori usia masing-masing dalam durasi sekitar 10 menit. Selama waktu pertandingan itu, tim pencari bakat menyeleksi siapa yang berhak melaju ke tahap turnamen.
Tim pencari bakat terdiri dari legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum. Mereka antara lain Christian Hadinata, Fung Permadi, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa.
Peserta audisi umum beasiswa bulu tangkis tidak hanya datang dari Manado serta sekitarnya. Ada juga peserta dari Maluku Utara, Papua, dan Gorontalo. Bahkan, ada peserta dari Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, hingga Banten.
Kualitas
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menyatakan banyaknya jumlah peserta menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya di Indonesia Timur, terhadap bulu tangkis. Namun di sisi lain, lanjutnya, membludaknya jumlah peserta harus diseimbangkan dengan kualitas dari masing-masing calon penerima beasiswa.
"Manado dari jumlah meningkat, tapi dari sisi kualitas harus kita perhatikan kembali. Yang baru belajar banyak, tapi yang kualitasnya menurut kita berpotensi juga cukup banyak di Manado," paparnya.
"Kuantitas banyak, kualitas tinggi ada cukup banyak juga. Dua hal ini harus berimbang di setiap Audisi Umum," Fung, menambahkan.
Advertisement
Super Tiket
Sebanyak 18 super tiket akan diperebutkan para peserta untuk bisa lolos ke final audisi yang akan berlangsung di Kudus, 7-9 September 2018. Fung pun berharap ada pemain-pemain berbakat di Manado yang akan terjaring.
"Apa pun kami diberi kuota untuk meloloskan 18 atlet dari tiap daerah. Tapi, kami berharap tentunya tidak minimalis," tutur Fung.
"Tahun lalu, ada pemain dari Manado, Angelica Devira Pascoal yang setelah mengikuti pelatihan di Kudus selama setahun bisa menunjukkan prestasi yang baik," pungkasnya.