Liputan6.com, Jakarta - Bali United tengah dalam tren negatif. Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu selalu menelan kekalahan dalam tiga partai terakhir.
Dimulai dari kekalahan 1-3 dari Global FC pada babak penyisihan Grup G AFC Cup 2018. Lalu, Bali United kandas 1-2 dari PS Tira dan takluk 3-4 melawan Sriwijaya FC.
Advertisement
Baca Juga
Penurunan performa ini memancing kemarahan pendukung Bali United yang biasa disebut Semeton Dewata. Bahkan di partai melawan Sriwijaya FC, militant Sedadu Tridatu itu menyanyikan lagu bernada sindiran ‘Baliku Bikin Malu’.
"Kami sudah memainkan permainan yang bagus, tapi mungkin tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan. Kami sudah berjuang dan mencoba," ujar pemain Bali United, Irfan Bachdim dinukil dari laman resmi Liga 1.
"Saya mengerti sebagian besar dari kalian (suporter) marah. Tapi kami akan berjuang buat kalian. Mudah untuk mendukung kami dalam keadaan bagus, tetapi kami juga butuh kalian di masa sulit,” katanya menambahkan.
Janji untuk Bangkit
Irfan berjanji kepada Semeton Dewata kalau Bali United ingin bangkit dari keterpurukan. Dimulai kala bertandang ke Markas Mitra Kukar pada 11 Mei mendatang.
"Sekarang saatnya membela dan mendukung kami. Sekali lagi kami bangga bermain untuk Bali. Kami akan terus berjuang," imbuh Bachdim.
Saat ini, Bali United bercokol di peringkat ke-8 dengan sembilan poin. Serdadu Tridatu mencatatkan dua kemenangan, tiga imbang, dan dua kali menelan kekalahan.
Advertisement
Evaluasi Pelatih
Pelatih Bali United, Widodo C. Putro juga tidak ingin anak buahnya larut dalam kekecewaan setelah hattrick kalah. Arsitek asal Cilacap, Jawa Tengah tersebut segera menggelar evaluasi.
"Kami segera melakukan evaluasi supaya ke depan bisa meminimalkan kesalahan," tutur Widodo.