Sukses

Brave 12 Ramaikan Demam Ajang MMA di Indonesia

Sebanyak 12 pertarungan MMA di panggung Brave 12 akan tersaji dengan seru.

Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan seni bela diri campuran (MMA) tengah merambah di Indonesia. Salah satu ajang MMA berskala internasional, Brave 12, akan meramaikan tanah air melalui pertarungan-pertarungan seru.

Ajang Brave 12 rencananya bakal berlangsung di di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (11/5/2018). Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar MMA (Mix Martial Arts) setelah banyak federasi kejuaraan MMA melebarkan sayap dengan menggelar pertarungan di tanah air.

Sebanyak 24 petarung dari 15 negara bakal unjuk kebolehan di ajang ring. Para petarung yang akan berlaga di Brave 12 berasal dari Rusia, Belanda, Australia, Indonesia, Yordania, Brasil, Aljazair, Polandia, Malaysia, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, Filipina, dan Bahrain.

Kejuaraan MMA internasional yang sudah masuk Indonesia adalah One Championship. Namun saat ini datang Brave Fighting yang dibentuk oleh Pangeran Bahrain, Sheikh Khalid bin Hamad Al Khalifa dan membawa petarung intenasional ke Indonesia.

Sesuai dengan rencana, petarung dari 15 negara bakal unjuk kemampuan pada kejuaraan tarung bebas yang diselenggarakan di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (11/5), yang di antaranya Belanda, Rusia, Yordania, Aljazair, Polandia, Malaysia, Bahrain, Amerika Serikat, Brazil, Inggris Raya, Selandia Baru, Australia, Filipina, dan Indonesia.

Kehadiran Brave Fighter di Indonesia merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Penyelenggaraan tarung bebas yang berlangsung di Jakarta ini menjadi edisi ke-12 berdasar rencana promosi global tarung bebas.

2 dari 2 halaman

12 Pertarungan

Pada laga pertama di Indonesia itu ada 12 pertandingan internasional dan dua partai lokal Indonesia. Partai utama kejuaraan ini akan mempertemukan petarung asal Rusia, Eldar Eldarov melawan wakil Belanda, Brian Hooi pada kelas ringan.

Promotor Brave Fighter asal Indonesia, Surya Adiwijaya Soepono menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut selain untuk meraih prestasi juga untuk mempererat hubungan antarnegara yang ikut tergabung.

"Kami menginginkan event ini berlangsung rutin. Semoga kerja sama ini terus belanjut," katanya saat dikonfirmasi.

Pada timbang badan di Hotel Santika Jakarta ini juga hadir mantan petinju andalan Indonesia, Chris John. Petinju asal Semarang ini menilai perkembangan MMA di Indonesia memang pesat dan pihaknya juga petarung Indonesia juga layak untuk bersaing.