Liputan6.com, Jakarta Peran Insinyur tim Honda dalam menyediakan motor RC213V yang kompetitif telah mengembalikan kepercayaan diri Marc Marquez di ajang MotoGP 2018. Pasalnya, The Baby Alien hanya membutuhkan empat balapan untuk memimpin klasemen sementara dengan raihan 70 poin.
Ini merupakan salah satu contoh tentang kekuatan tim Honda dan Marquez untuk memperebutkan trofi bergengsi di MotoGP tahun ini. Salah satu presentasi yang menarik ketika pemilik nomor 93 itu memenangkan balapan di Jerez.
Advertisement
Baca Juga
Bisa dikatakan, ini merupakan kali kedua Marquez berdiri di podium pertama sejak tiba di kelas elite MotoGP pada 2013 lalu. Tentunya, semua yang diraih Marquez musim ini tidak didapat secara instan.
Sebab, jika dibandingkan dengan tahun lalu, juara empat kali di kelas utama MotoGP itu setidaknya membutuhkan balapan kesembilan untuk berada di posisi pertama. Artinya, tim Honda benar-benar memperhitungkan bagaimana memanjakan pembalap yang satu ini.
Serius
Seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Sabtu (12/5/2018), kunci keberhasilan ini terletak pada keseriusan tim Honda dalam mengembangkan mesin RC213V. Setelah tiga tahun kejanggalan teknis, Marquez akhirnya bisa mengendari motor yang tidak mengharuskannya untuk berada di zona merah sepanjang balapan.
Ini bisa dilihat dari hasil yang diraihnya dalam empat balapan awal musim ini. Dan, jika dibandingkan dengan tahun lalu pastinya sangat bertolak belakang. Masalah pengereman yang sempat membuat pembalap ini frustrasi secara perlahan sudah mulai teratasi.
Advertisement
Ugal-Ugalan
Tengok saja bagaimana saat Marquez berakselerasi di lintasan balap. Sehingga tak aneh jika kakak kandung Alex Marquez itu kembali tampil ugal-ugalan di musim ini dan itulah perbedaan yang sangat mencolok dengan para pesaingnya.
Inilah yang memunculkan perdebatan. Akankah Marquez mengulang keberhasilan yang sama seperti tahun 2014 ketika dia mampu melahap 10 balapan awal dengan kemenangan?. (David Permana)