Liputan6.com, Madrid - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane sudah menatap laga melawan Liverpool di NSK Olimpijs'kyj, Kiev, 26 Mei 2018. Pria Prancis ini bertekad memenangkan trofi ketiga Liga Champions berturut-turut, sesuatu yang belum pernah dilakukan sejak pertengahan 1970-an.
Real Madrid lolos ke final usai menyingkirkan Bayern Munchen dengan agregat 4-3. Sedangkan Liverpool mengalahkan AS Roma dengan agregat 7-6.
Advertisement
Baca Juga
"Kami berada di final Liga Champions dan kami ingin mempertahankan gelar kami," ujar Zidane kepada wartawan seperti dikutip dari AS, Sabtu (12/5/2018).
"Liga Champions adalah sesuatu yang semua orang ingin menangkan.
Sebelumnya, Zidane menilai La Liga Spanyol adalah kompetisi yang paling sulit. Musim ini, Real Madrid masih bersaing dengan Atletico Madrid untuk finis di peringkat kedua setelah gelar juara dipastikan milik Barcelona.
"Ya, hari yang lain saya mengatakan bahwa La Liga adalah kompetisi paling sulit. Tapi, pada akhirnya Liga Champions adalah yang terbaik," ucapnya.
Laga Kandang Terakhir
Real Madrid akan meladeni Celta Vigo pada pekan ke-37 La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (13/5/2018) dini hari WIB. Ini merupakan laga kandang terakhir bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Karena itu, Zidane pun ingin memberikan kemenangan untuk fans Madrid. "Sayang sekali, ini pertandingan terakhir di stadion kami," ucapnya.
"Kami ingin memberikan sukacita kepada fans kami dengan memenangkan pertandingan."
Advertisement
Skuat Pelapis
Zidane kemudian besar akan kembali skuat pelatpis menghadapi Celta Vigo, seperti yang dilakukan saat kalah 2-3 dari Sevilla pada akhir pekan lalu. Akibatnya, ia pun menuai kritik tajam.
"Kami tak bisa mengendalikan kritik, itu bagian dari hidup kami," tutur Zidane. "Kami melakukan pekerjaan ini dan kami harus menerima kritik ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik bagi kami.
"Kesalahannya bukan karena mereka bermain kurang bagus. Kami semua berada di perahu yang sama, tetapi aku bertanggung jawab," tandas Zidane.