Sukses

Red Bull Reign Jadi Pelecut Motivasi Anak Basket Indonesia

Red Bull Reign bisa jadi kesempatan anak basket Indonesia untuk unjuk gigi.

Liputan6.com, Jakarta - Red Bull Reign Indonesia 2018 telah memasuki babak final. Ini adalah kompetisi bola basket 3x3 yang sudah digulir selama dua tahun beruntun. Nantinya, pemenang berhak mewakili Indonesia untuk bersaing di Amerika Serikat.

Babak final Red Bull Reign Indonesia diramaikan 12 tim. Rinciannya, empat tim wakil Bandung (Jetlife, Masa Lalu Merah, Masa Lalu Putih, dan Masa Lalu Hitam), empat tim dari Jakarta (GSBC2, Genesis, Windy, dan Sugar Knight), dan empat tim dari wildcard (Bogor, Surabaya, Bali, dan runner-up musim 2017, Perbanas Glorius).

Tujuan dari Red Bull Reign adalah membawa olahraga basket kembali ke asalnya, jalanan. Dengan sistem poin yang akumulatif, setiap tim yang bersaing harus fokus pada pola penyerangan dengan ritme cepat dan intensitas tinggi.

Nantinya, tim pemenang berhak lolos ke Red Bull Reign World Final yang dihelat di Washington DC, Amerika Serikat, September 2018. Mereka akan bersaing dengan wakil dari Argentina, Belanda, Afrika Selatan, Bahrain, Selandia Baru, Korea Selatan, Chili, Filipina, Turki, Rumania, Lebanon, Serbia, Australia, dan Kuwait.

"Dengan ajang ini, anak basket Indonesia jadi punya tujuan yang jelas. Mereka bisa pergi ke DC dan bersaing dengan tim-tim hebat. 3x3 sekarang sudah bagus. Sudah banyak orang yang tahu. Jumlah pesertanya juga lebih banyak. Dan makin banyak yang suka karena game-nya hanya setengah lapangan," ujar Xaverius Prawiro, pemain Pelita Jaya yang ditemui di Lapangan Basket Patti Unus, Jakarta, Minggu (13/5/2018).

 

2 dari 2 halaman

Lebih Kompetitif

Karena tingkat kompetitifnya yang mumpuni dan juga diikuti beberapa pemain Indonesia Basket League (IBL), Red Bull Reign Indonesia 2018 pun jadi ajang pemantauan timnas basket Indonesia. Maklum, ajang 3x3 akan jadi salah satu olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018.

"Untuk seleksi timnas tidak, tapi kalau untuk pantuan mungkin iya. Ini kan tidak ada batasan usia. Sedangkan untuk Asian Games ada batasan usia. Ada beberapa pemain muda yang memang terpantau juga," timpal Anthony Gunawan, Event Director Red Bull Reign Indonesia 2018.

Sekadar informasi, kuota peserta pada Red Bull Reign Indonesia 2018 jauh lebih banyak dari edisi tahun lalu. Pada edisi 2017, hanya 24 tim yang terlibat dari babak kualifikasi dan hanya dihelat di Jakarta. Kini, ajang kualifikasi dilakukan di Bandung dan Jakarta dengan total 44 tim.

Selain jumlah peserta, perbedaan lain dibandingkan ajang tahun lalu adalah terkait regulasi. Pada 2017, tidak ada pembatasan skor untuk satu tim. Kali ini, ada regulasi skor maksimal, yakni 21 poin. Itu sesuai dengan regulas FIBA 3x3.