Liputan6.com, Jakarta - Serangkaian serangan bom yang terjadi dalam dua hari terakhir berdampak pada perizinan laga Persija Jakarta melawan Home United. Direktur Utama Persija Gede Widiade mengakui belum semua izin pertandingan didapat.
Persija akan menjamu Home United pada leg kedua semifinal zona ASEAN AFC Cup 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Itu laga yang sangat menentukan bagi kedua tim karena sama-sama masih mempunyai kans untuk lolos ke final.
Advertisement
Baca Juga
Pada leg pertama di markas Home United, Jalan Besar Stadium, Persija kalah 2-3. Tapi, tim Macan Kemayoran masih bisa lolos jika menang 1-0 atas Home United.
Sebelumnya, kabar yang beredar menyebut bahwa izin terkait laga tersebut terancam dibatalkan pihak kepolisian. Maklum, laga itu berdekatan dengan penetapan wilayah Jabodetabek dalam status siaga 1.
Hal itu dilakukan Polda Metro Jaya menyusul adanya serangan bom di sejumlah wilayah Surabaya, Jawa Timur, sejak Minggu (13/5/2018) hingga hari ini.
"Alhamdulillah sampai hari ini proses perizinan berjalan sempurna. Jadi memang ada empat step," kata Gede usai sesi latihan Persija di Lapangan A GBK, Jakarta, Senin (14/5/2018).
"Step pertama permohonan kita kepada GBK. GBK sudah memberikan rekomendasi, kita ajukan ke Polres, lalu kita ke Polda, dan ke Mabes. GBK kita sudah mendapatkan. Lalu dari Polres Jakarta Pusat kita juga sudah mendapatkan. Ada dua tahapan lagi yang masih harus kami dapatkan," ia menambahkan.
Terorisme
Gede berharap pertandingan melawan Home United bisa digelar sesuai jadwal tanpa ada gangguan. Pasalnya, hal itu juga bisa jadi bukti bahwa masyarakat Indonesia tidak takut terhadap aksi terorisme.
"Saya berharap iklimnya kondusif. Kita tunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa kita tidak takut terhadap teror yang ada, kehidupan harus tetap berjalan. Karena kalau sampai kita takut, sampai menghentikan kegiatan normal harian, mereka akan merajalela," Gede menegaskan.
Advertisement
Pemeriksaan Ketat
Ketua Panpel Persija Arief Perdana Kusuma mengimbau agar suporter Persija tidak membawa benda-benda yang tak perlu ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ini mengingat akan ada pemeriksaan sangat ketat sebelum masuk stadion.
"Keamanan akan lebih diperketat. Sejak ring 3 akan ada pemeriksaan, termasuk pemeriksaan badan, dua kali. Risikonya adalah antrean yang mengular saat suporter akan masuk ke stadion," ujar Arief.
"Saya minta tolong kepada teman-teman agar bisa memahami situasinya. Tolong, barang-barang yang tidak ada kepentingannya dengan kegiatan menonton pertandingan sepak bola, tidak usah dibawa ke stadion. Nanti saya juga akan mensosialisasikan ini di media sosial," ucapnya.