Sukses

Resmi, Duel Persebaya Vs Persib Ditunda

Aksi teror bom buat pertandingan Persebaya melawan Persib ditunda.

Liputan6.com, Jakarta Aksi teror bom yang terjadi di Surabaya dalam dua hari belakangan berdampak buruk kepada Persebaya Surabaya. Pertandingan pekan ke-9 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak melawan Persib Bandung pada 19 Mei 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, terpaksa dibatalkan.

"Apa yang terjadi di Surabaya belakangan ini (terorisme, Red) di luar dugaan dan kemauan semua orang," kata Whisnu Sakti Buana, Ketua Panpel Persebaya, dinukil dari laman Persebaya.

"Jadi, dengan melihat kondisi terakhir keamanan Kota Surabaya seperti ini, pihak kepolisian sudah memutuskan tidak mengeluarkan izin keamanan untuk menggelar laga melawan Persib akhir pekan nanti," ujarnya menambahkan.

Menurut Whisnu, jadwal terbaru untuk pertandingan Persebaya melawan Persib bakal diputuskan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Dalam sepuluh hari ke depan, jadwal baru bakal keluar.

"Kami sudah berkonsultasi dengan liga terkait hal ini. Dan secara resmi laga melawan Persib ditunda. Jadwal terbaru, sudah menjadi tanggung jawab Liga," imbuh Whisnu.

2 dari 3 halaman

Keputusan PT LIB

Surat PT LIB bernomor 177/LIB/V/2018 menghasilkan pertandingan Persebaya melawan Persib resmi ditunda. PT LIB mempertimbangkan situasi keamanan setelah ledakan bom di Surabaya.

"Dengan melihat kondisi keamanan yang terjadi di Surabaya, menurut kami kondisi itu (ledakan bom, Red) sudah masuk dalam kategori force majeure," tutur Tigorshalom Boboy, Chief Operating Officer PT LIB.

"Jadi, pertandingan Persebaya melawan Persib kami putuskan tidak bisa digelar sesuai jadwal," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Ditentukan Dalam Waktu Dekat

Tigor menjelaskan bahwa pihaknya bakal mencari waktu yang tepat untuk menjadwal ulang pertandingan ini. PT LIB menargetkan waktu selama 5 hari untuk mengeluarkan jadwal baru.

"Selambat-lambatnya kami akan menyampaikan penetapan jadwal baru pada 24 Mei nanti Kami berharap kondisi keamanan di Surabaya dan nasional bisa segera kondusif," imbuh Tigor.