Sukses

MotoGP: Ducati Fokus Perbaiki Performa Jorge Lorenzo

Manajer Umum Ducati, Gigi Dall'Igna mengatakan salah satu fokus timnya di MotoGP musim ini adalah memperbaiki performa Jorge Lorenzo.

Liputan6.com, Jerez - Manajer Umum Ducati, Gigi Dall'Igna mengatakan salah satu fokus timnya di MotoGP musim ini adalah memperbaiki performa Jorge Lorenzo. Pembalap asal Spanyol itu memang belum menggembirakan hingga seri keempat MotoGP 2018.

X-Fuera -julukan Lorenzo- bahkan tak bisa finis di posisi 10 besar dalam empat seri tersebut. Lorenzo justru gagal finis dua kali yakni di Qatar dan Jerez. Sementara pada dua balapan lain, Lorenzo finis di posisi ke-15 (Argentina) dan 11 (Circuit of Americas).

"Saya tak senang, Lorenzo juga. Fans Ducati pun begitu. Ini kenyataannya dan maka dari itu kami harus memperbaiki performa Lorenzo bersama Ducati. Ini pastinya menjadi target kami," kata Dall'Igna.

Lorenzo bergabung dengan Ducati mulai MotoGP musim 2017. Dua musim berbaju Ducati, Lorenzo belum mampu mengulang performa briliannya bersama Movistar Yamaha.

Di musim pertamanya, Lorenzo cuma tiga kali meraih podium. Alhasil, ia finis di peringkat ke-7 klasemen akhir MotoGP musim 2017.

 

 

2 dari 3 halaman

Sasis Bekas Dovizioso

Salah satu usaha yang digagas Ducati adalah penggunaan sasis baru bagi Lorenzo. Meski berlabel sasi baru, sasi ini sejatinya pernah digunakan oleh rekan Lorenzo, Andrea Dovizioso.

Dall'Igna mengatakan, Ducati memutuskan sasis itu untuk Lorenzo karena perbedaan antara kedua pembalap tipis. "Perbedaan keduanya tidak terlalu besar. Jadi kami rasa tak perlu ada tes untuk sasis ini bagi Lorenzo," kata Dall'Igna.

3 dari 3 halaman

Beda Yamaha dan Ducati

Dall'Igna menambahkan, Lorenzo tetap mengesankan Ducati meski belum meraih podium. Menurut pria asal Italia ini, Lorenzo sebetulnya telah melaju sangat cepat di lintasan.

Hanya saja, Lorenzo masih butuh penyesuaian dengan motor Ducati. Pasalnya, motor Ducati dan Yamaha jauh berbeda.

"Konsep motornya jauh berbeda. Jadi saya pikir gaya membalap juga harus benar-benar berbeda dan itu tak mudah," kata Dall'Igna mengakhiri.