Liputan6.com, Surabaya - Kapten Persebaya, Rendi Irwan mengutuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018). Dia sangat geram dengan aksi yang tidak berperikemanusiaan itu.
Rendi sendiri mengetahui hal tersebut melalui media massa, dan hal itu membuat geram pemain Persebaya bertubuh lincah dan mungil ini.
Advertisement
Baca Juga
"Turut berduka cita. Saya mengutuk keras tindakan teror yang terjadi di Surabaya," ujar bapak dua anak ini.
Selain itu, Rendi sendiri memberikan pesan terhadap korban maupun keluarga korban, atas kejadian yang menimpa mereka.
"Belasungkawa dari saya pribadi, untuk korban pengeboman yang terjadi di Surabaya dan sekitarnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," ujar Rendi.
Tidak Terprovokasi
Sementara itu, Rendi juga berpesan pada masyarakat Surabaya, khususnya untuk Bonekmania, agar tidak terprovokasi atas kejadian ini.
"Untuk warga Surabaya dan sekitarnya, khususnya Bonekmania, agar tidak mudah terprovokasi dengan kejadian ini. Serta tetap tenang," ujar pria yang juga pernah memperkuat Persija Jakarta ini.
Advertisement
Terkena Dampak
Selain itu, Persebaya juga terkena dampak dengan adanya bom bunuh diri di Surabaya. Pertandingan antara Persebaya dengan Persib Bandung, terpaksa diundur dengan adanya kejadian ini.
Sebelumnya, pertandingan Persebaya Surabaya dengan Persib Bandung dijadwalkan pada Sabtu 19 Mei 2018, di Gelora Bung Tomo Surabaya, terpaksa diundur, dan menyusul informasi selanjutnya dari PT LIB. (Adikoro)