Sukses

Final Piala FA Chelsea Vs MU: Mourinho dan Conte Sudah Berdamai

Manajer MU Jose Mourinho menegaskan dirinya sudah tidak punya masalah dengan Manajer Chelsea Antonio Conte.

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) akan menghadapi Chelsea di final Piala FA. Laga ini bakal berlangsung di Wembley Stadium, London, Sabtu (19/5/2018) malam WIB.

Laga MU melawan Chelsea sangat menarik disimak. Sebab, Manajer MU Jose Murinho sering perang komentar dengan Antonio Conte di kubu Chelsea.

Hal itu dipicu kemenangan Chelsea atas MU 4-0 di Liga Inggris pada November 2016. Conte merayakan hasil tersebut dengan melompat kegirangan di pinggir lapangan.

Aksi itu tak disukai Mourinho Ia menyebut kelakukan pria Italia itu memalukan. Conte lantas membalasnya dengan menyebut Mourinho terlalu terobsesi dengan Chelsea. Seperti diketahui, Mourinho dalam dua perione, yaitu 2004-07 dan 2013-15.

Perang komentar itu berlanjut musim ini. Mourinho menyindir Conte telalu mengeluh saat pemainnya cedera. Tak hanya itu, ia juga mengejek Conte seperti badut di pinggir lapangan. Hingga akhirnya Mourinho menyinggung skandal pengaturan skor saat Conte masih melatih Siena.

Namun jelang laga MU melawan Chelsea, Mourinho menegaskan dirinya sudah tidak memiliki masalah dengan Conte. "Setelah pertandingan di Manchester saya mengundangnya untuk datang ke kantor saya. Kami berbicara, tidak ada yang salah. Tidak apa-apa," kata Mourinho kepada media Portugal, Record.

2 dari 3 halaman

Pengganti Rui Faria

Laga MU kontra Chelsea akan menjadi laga terakhir Rui Faria sebagai asisten Jose Mouinho. Faria sudah mengumumkan akan meninggalkan Old Trafford pada akhir musim ini.

Mourinho pun telah memberikan petunjuk siapa calon pengganti Faria. "Ada orang yang bekerja dengan saya sebelumnya, tapi saya tidak bisa menyebutkan namanya karena masih terikat dengan klub lain," ucap Mourinho.

3 dari 3 halaman

Alex Ferguson

Dalam kesempatan ini, Mourinho memberikan rasa hormatnya kepada Sir Alex Ferguson. Eks manajer MU itu baru saja pulih dari pulih setelah menjalani operasi pada pendarahan otak.

"Dia tuan dalam segala hal. Dalam perilaku, dalam gairah untuk klub. Sebelum saya tiba, dia berpikir para manajer tidak merasa nyaman dengan kehadirannya," ujarnya.